Courtesy of CNBCIndonesia

Freeport Ajukan Ekspor Konsentrat Tembaga 1,27 Juta Ton Pasca Kebakaran Smelter

13 Mar 2025, 19.41 WIB

276 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PT Freeport Indonesia mendapatkan relaksasi ekspor konsentrat tembaga akibat kebakaran di Smelter Gresik.
Revisi RKAB PT Freeport Indonesia telah disetujui oleh Kementerian ESDM.
Produksi tembaga dan emas PT Freeport Indonesia diperkirakan mencapai angka signifikan dalam tahun ini.

PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengajukan izin untuk mengekspor 1,27 juta ton konsentrat tembaga hingga Juni 2025. Permohonan ini dilakukan setelah adanya revisi rencana kerja dan anggaran biaya yang disetujui oleh Kementerian ESDM. Relaksasi ekspor ini diberikan karena kebakaran di Smelter Gresik pada Oktober 2024 yang menghambat pengolahan hasil tambang.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan bahwa mereka siap untuk segera mengekspor konsentrat tembaga setelah mendapatkan izin. Dalam rencana kerja, PTFI berencana menambang 212 ribu ton bijih per hari, yang mengandung 1% tembaga dan 1 gram emas per ton. Produksi tahunan diperkirakan mencapai 75-77 juta ton bijih, dengan total produksi konsentrat tembaga sekitar 3,5 juta ton.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313193731-4-618467/freeport-ajukan-ekspor-konsentrat-tembaga-127-juta-ton-di-rkab

Analisis Kami

"Kebijakan relaksasi ekspor ini memberikan solusi pragmatis dalam menghadapi kondisi darurat akibat kebakaran smelter, namun berpotensi memicu diskusi terkait kedaulatan pengolahan mineral di dalam negeri. Pemerintah dan Freeport harus memastikan bahwa kebijakan ini bersifat temporer dan mengawal percepatan rekonstruksi fasilitas smelter agar nilai tambah tetap bisa dinikmati Indonesia di masa depan."

Analisis Ahli

Dr. Ahmad Fauzi (Ahli Pertambangan dan Energi)

"Langkah pengajuan ekspor konsentrat oleh Freeport adalah respons yang masuk akal terhadap gangguan produksi lokal akibat insiden kebakaran. Namun, pemerintah perlu memperkuat pengawasan agar relaksasi ekspor tidak mengakibatkan berkurangnya penerimaan negara dari sektor mineral."

Prediksi Kami

PT Freeport Indonesia kemungkinan segera memulai ekspor konsentrat tembaga dalam waktu dekat setelah memperoleh izin, yang akan membantu mendukung kesinambungan operasional perusahaan meski pengolahan dalam negeri terhambat.