Courtesy of CNBCIndonesia

Freeport Indonesia Ajukan Ekspor 1,27 Juta Ton Konsentrat Tembaga hingga 2025

14 Mar 2025, 11.10 WIB

111 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PT Freeport Indonesia telah mendapatkan izin untuk mengekspor konsentrat tembaga setelah revisi RKAB disetujui.
Kebakaran di Smelter Gresik menjadi faktor utama yang menghambat proses pengolahan dan ekspor.
Produksi tembaga dan emas PT Freeport Indonesia tetap berjalan meskipun ada tantangan dalam ekspor.

PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengajukan izin untuk mengekspor 1,27 juta ton konsentrat tembaga hingga Juni 2025 setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian ESDM untuk revisi rencana kerja dan anggaran biaya. Persetujuan ini penting karena sebelumnya ekspor terhambat akibat kebakaran di Smelter Gresik pada Oktober 2024, yang mengakibatkan perusahaan tidak bisa mengolah hasil tambangnya. PTFI siap melakukan pengiriman segera setelah izin ekspor diterbitkan, dan mereka sudah menyiapkan kapal untuk pengangkutan.

Dalam rencana kerja tahun 2025, PTFI akan menambang sekitar 212 ribu ton bijih per hari, yang mengandung 1% tembaga dan 1 gram emas per ton. Total bijih yang ditambang dalam setahun diperkirakan mencapai 75-77 juta ton. Produksi konsentrat tembaga harian mencapai 10 ribu ton, dengan total tahunan sekitar 3,5 juta ton. Selain itu, PTFI juga memproduksi 1,67 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas tahun ini. Kementerian Perdagangan juga telah mengeluarkan peraturan baru terkait ekspor yang mendukung kegiatan ini.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314101858-4-618579/freeport-incar-ekspor-12-juta-ton-konsentrat-tembaga-tahun-ini

Analisis Kami

"Persetujuan revisi RKAB dan izin ekspor merupakan langkah krusial untuk mengembalikan kelancaran bisnis PTFI setelah gangguan besar akibat kebakaran smelter. Namun, keberlangsungan produksi dan ekspor juga tergantung pada regulasi harga dan koordinasi pemerintah agar tidak menimbulkan ketidakpastian di pasar."

Analisis Ahli

Ahmad Subagiyo (Pengamat Pertambangan Indonesia)

"Izin ekspor ini adalah bukti pemerintah berupaya menjaga kelangsungan investasi besar di sektor tambang. Namun, pengawasan terhadap pengelolaan hasil tambang dan keamanan operasional tetap harus jadi prioritas utama."

Prediksi Kami

Dengan izin ekspor yang sudah disetujui dan kapal pengangkut siap, Freeport Indonesia kemungkinan besar akan segera memulai pengiriman konsentrat tembaga ke pasar internasional dalam waktu dekat, yang dapat menggerakkan kembali sektor pertambangan nasional.