Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Izinkan Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Selama Perbaikan Smelter
17 Mar 2025, 15.52 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemerintah Indonesia memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia sebagai respons terhadap kondisi kahar.
- Insiden kebakaran di fasilitas smelter Freeport mempengaruhi operasional dan memerlukan perbaikan sebelum kembali beroperasi.
- Peraturan baru memungkinkan perusahaan untuk mengekspor konsentrat tembaga jika fasilitas pemurnian belum dapat beroperasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa pemerintah telah memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia sebanyak 1,3 juta ton untuk enam bulan ke depan. Izin ini diberikan setelah pemerintah merevisi aturan yang sebelumnya hanya memperbolehkan ekspor hingga akhir 2024. Perubahan ini terjadi karena fasilitas pemurnian tembaga Freeport mengalami kerusakan akibat kebakaran, sehingga mereka masih diperbolehkan mengekspor konsentrat tembaga hingga fasilitas tersebut dapat beroperasi kembali.
Investasi untuk proyek smelter Freeport di Gresik mencapai Rp 58 triliun, dan proyek ini diharapkan dapat memproduksi 600.000-700.000 katoda tembaga per tahun. Dengan adanya dua smelter yang dimiliki PT Freeport, total kapasitas pemurnian tembaga bisa mencapai 3 juta ton konsentrat per tahun, yang akan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, serta sejumlah emas dan perak. Pemerintah berharap dengan izin ekspor ini, proses hilirisasi tembaga di Indonesia dapat berjalan lebih cepat.
--------------------
Analisis Kami: Langkah pemerintah memberikan relaksasi izin ekspor ini sangat pragmatis mengingat kondisi kahar yang melanda fasilitas smelter Freeport sehingga mencegah potensi gangguan besar pada pasokan dan pendapatan negara. Namun, relaksasi ini harus diiringi dengan percepatan perbaikan fasilitas demi memenuhi target hilirisasi agar tidak terus bergantung pada ekspor konsentrat kedepannya.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Rinaldi, Pakar Pertambangan dan Hilirisasi: Relaksasi izin ekspor adalah solusi sementara yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis dan ekonomi, tetapi pemerintah dan Freeport harus memastikan bahwa perbaikan smelter berjalan cepat agar target hilirisasi tidak berlarut-larut dan menjadi beban ekonomi di masa depan.
--------------------
What's Next: Flexibilitas pemerintah dalam memberi izin ekspor sementara akan menjaga stabilitas produksi dan pasokan tembaga Indonesia sampai fasilitas smelter pulih sepenuhnya, tetapi hal ini juga memperlambat percepatan hilirisasi mineral secara penuh di dalam negeri.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250317154437-4-619280/tok-freeport-diberikan-izin-ekspor-konsentrat-tembaga-13-juta-ton
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250317154437-4-619280/tok-freeport-diberikan-izin-ekspor-konsentrat-tembaga-13-juta-ton
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan oleh Menteri ESDM terkait izin ekspor konsentrat tembaga?A
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia sebanyak 1,3 juta ton untuk enam bulan ke depan.Q
Mengapa pemerintah memberikan relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga?A
Pemerintah memberikan relaksasi izin ekspor karena PT Freeport Indonesia sudah dikuasai 51% oleh negara dan menghadapi kondisi kahar akibat kebakaran di fasilitas pemurnian.Q
Apa insiden yang terjadi di fasilitas smelter Freeport pada Oktober 2024?A
Insiden yang terjadi adalah kebakaran di fasilitas Common Gas Cleaning Plant smelter tembaga Freeport yang menyebabkan kerusakan parah pada sistem pemurnian.Q
Berapa kapasitas produksi smelter PT Freeport Indonesia setelah perbaikan?A
Setelah perbaikan, kapasitas produksi smelter akan ditingkatkan secara bertahap, dimulai dari 40% pada akhir Juni 2025 dan ditargetkan mencapai 100% pada Desember 2025.Q
Apa yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.6 tahun 2025?A
Peraturan Menteri ESDM No.6 tahun 2025 mengatur tentang izin ekspor konsentrat tembaga dan memberikan kesempatan penjualan hasil pengolahan ke luar negeri dalam kondisi tertentu.