Courtesy of YahooFinance

Kebijakan Tarif Trump Picu Kenaikan Hasil Obligasi AS dan Ketidakpastian Ekonomi

13 Mar 2025, 20.06 WIB

57 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan perdagangan Trump berdampak signifikan pada pasar obligasi dan inflasi.
Indeks harga produsen menunjukkan stagnasi, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga.
Proyeksi suku bunga oleh Barclays menunjukkan kemungkinan pemotongan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

Pasar obligasi AS mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut karena kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan yang akan datang dari pemerintahan Trump. Meskipun data inflasi produsen menunjukkan angka yang lemah, ancaman tarif tinggi pada barang-barang Eropa, seperti anggur, membuat investor khawatir. Hasil obligasi pemerintah AS meningkat, dengan hasil obligasi dua tahun mencapai 4% dan obligasi sepuluh tahun naik menjadi 4,3%.

Data inflasi grosir di AS stagnan, dan jumlah aplikasi untuk tunjangan pengangguran tetap stabil. Ketidakpastian mengenai bagaimana tarif yang diusulkan akan mempengaruhi inflasi menjadi perhatian utama para manajer investasi. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini karena melemahnya pasar tenaga kerja dan meningkatnya ketidakpastian perdagangan.

--------------------

Analisis Kami: Ketegangan dagang yang diciptakan oleh ancaman tarif yang sangat tinggi menambah lapisan risiko yang tidak perlu bagi pasar keuangan. Ini menunjukkan bahwa kebijakan proteksionis dapat menghambat stabilitas pasar dan memperpanjang ketidakpastian ekonomi, yang pada akhirnya merugikan investor dan konsumen.

--------------------

Analisis Ahli:

Tom di Galoma: Tarif tinggi yang diusulkan terhadap barang-barang Eropa sangat membebani pasar obligasi dengan ketidakpastian yang besar, memicu kenaikan imbal hasil.

--------------------

What's Next: Ketidakpastian terkait kebijakan tarif perdagangan kemungkinan akan terus mendorong volatilitas di pasar obligasi dan mempengaruhi kebijakan bunga Federal Reserve sepanjang tahun 2024.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/us-treasuries-fall-investors-look-130639526.html