Beda Target Ekonomi di RPJMN & APBN, DPR Ungkap Acuan yang Benar
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Beda Target Ekonomi di RPJMN & APBN, DPR Ungkap Acuan yang Benar

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
14 Maret 2025 pukul 07.55 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • RPJMN menjadi panduan utama dalam perencanaan ekonomi Indonesia.
  • Target pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan dapat tercapai meskipun ada tekanan.
  • Efisiensi anggaran diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada program krusial.
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan perbedaan target pertumbuhan ekonomi Indonesia antara APBN 2025 dan RPJMN 2025-2029. Dalam RPJMN, target pertumbuhan ekonomi untuk 2025 ditetapkan sebesar 5,3%, sementara dalam APBN hanya 5,2%. Misbakhun menegaskan bahwa RPJMN harus menjadi panduan utama dan berharap target APBN bisa disesuaikan dengan RPJMN. Dia juga menyatakan bahwa mencapai target pertumbuhan ekonomi tidak mudah karena ada pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia maju.
Misbakhun optimis bahwa target tersebut dapat tercapai dengan efisiensi anggaran, yang akan membuat anggaran lebih produktif. Salah satu program yang dianggap penting adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Selain itu, Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menyatakan bahwa DPR akan memanggil Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk membahas perbedaan ini lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa perbedaan target ekonomi Indonesia antara APBN dan RPJMN?
A
Target ekonomi Indonesia dalam APBN adalah 5,2% sementara dalam RPJMN adalah 5,3%.
Q
Siapa yang menyatakan bahwa RPJMN menjadi panduan dalam perencanaan ekonomi?
A
Mukhamad Misbakhun yang menyatakan bahwa RPJMN menjadi panduan dalam perencanaan ekonomi.
Q
Apa harapan Mukhamad Misbakhun terkait target pertumbuhan ekonomi APBN?
A
Misbakhun berharap target pertumbuhan ekonomi APBN sebesar 5,2% bisa menyesuaikan dengan RPJMN.
Q
Apa program yang disebutkan untuk meningkatkan produktivitas anggaran?
A
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebutkan untuk meningkatkan produktivitas anggaran.
Q
Siapa yang akan dipanggil DPR untuk membahas perbedaan target ekonomi?
A
DPR akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN Rachmat Pambudy.

Rangkuman Berita Serupa

Ketua Komisi XI DPR: Revisi UU P2SK untuk Perkuat Peran BICNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
64 dibaca

Ketua Komisi XI DPR: Revisi UU P2SK untuk Perkuat Peran BI

Komisi XI DPR Jamin Postur APBN Tak Berubah Karena Efisiensi AnggaranCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
95 dibaca

Komisi XI DPR Jamin Postur APBN Tak Berubah Karena Efisiensi Anggaran

Misbakhun Ungkap Efek Coretax Eror Bikin Seret Setoran PajakCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
96 dibaca

Misbakhun Ungkap Efek Coretax Eror Bikin Seret Setoran Pajak

Misbakhun Optimistis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%, Balik Jadi Macan Asia!CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
108 dibaca

Misbakhun Optimistis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8%, Balik Jadi Macan Asia!

Kinerja Pajak RI Jeblok, Sinyal Shortfall Menguat di Awal TahunCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
46 dibaca

Kinerja Pajak RI Jeblok, Sinyal Shortfall Menguat di Awal Tahun

Jungkir Balik Jaga Daya Beli RI, Begini Rencana Aksi PemerintahCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
70 dibaca

Jungkir Balik Jaga Daya Beli RI, Begini Rencana Aksi Pemerintah

Respons Airlangga Soal Defisit APBN RI Rp31 Triliun, Ekonomi RI Aman?CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
45 dibaca

Respons Airlangga Soal Defisit APBN RI Rp31 Triliun, Ekonomi RI Aman?