Courtesy of TechCrunch

Waymo Dapat Ratusan Denda Parkir di San Francisco Meski Mobilnya Canggih

14 Mar 2025, 11.48 WIB

72 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Waymo menghadapi tantangan dalam mematuhi aturan parkir di San Francisco.
Kendaraan tanpa pengemudi masih membuat keputusan yang sama seperti pengemudi manusia.
Pelanggaran parkir di San Francisco sangat umum dan dapat terjadi pada kendaraan otomatis.

Waymo, perusahaan yang mengoperasikan mobil tanpa pengemudi, kini memiliki lebih dari 300 kendaraan yang mengantar penumpang di San Francisco. Namun, meskipun mobil-mobil ini mematuhi aturan lalu lintas, mereka sering mendapatkan tiket parkir. Tahun lalu, Waymo menerima 589 tiket dengan total denda mencapai Rp 1.07 miliar ($65,065 k) arena pelanggaran parkir, seperti menghalangi lalu lintas dan parkir di area terlarang. San Francisco dikenal sebagai kota yang mudah memberikan tiket parkir, dengan sekitar 1,2 juta tiket dikeluarkan tahun lalu.

Seorang juru bicara Waymo mengatakan bahwa mereka sedang berusaha menyelesaikan masalah ini. Mobil Waymo kadang-kadang berhenti di zona pemuatan komersial untuk menurunkan penumpang atau "parkir sebentar" jika terlalu jauh dari fasilitas Waymo. Ini adalah keputusan yang sama yang sering diambil oleh pengemudi manusia, jadi selama masih ada pengemudi manusia, mobil Waymo kemungkinan akan terus menghadapi masalah yang sama dan mendapatkan tiket.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/13/waymo-was-slapped-with-nearly-600-parking-tickets-last-year-in-sf-alone/

Analisis Kami

"Masalah parkir untuk kendaraan otonom adalah tantangan nyata yang belum banyak disadari oleh masyarakat, dan ini menunjukkan bahwa teknologi canggih sekalipun masih harus beradaptasi dengan kompleksitas aturan kota yang dinamis. Jadi, hingga teknologi benar-benar matang dan memiliki otoritas pengambilan keputusan yang lebih baik, denda dan pelanggaran akan tetap menjadi bagian dari operasional kendaraan otonom di perkotaan."

Analisis Ahli

Andreas Schwarting (Peneliti Mobil Otonom, MIT)

"Kendaraan otonom memang harus memiliki sistem pengambilan keputusan parkir yang lebih rumit dibandingkan pengemudi manusia, karena harus mempertimbangkan regulasi lokal dan kepedulian sosial secara simultan untuk menghindari denda dan gangguan lalu lintas."

Prediksi Kami

Masalah parkir pada kendaraan otonom seperti Waymo kemungkinan akan terus terjadi sampai teknologi dan regulasi pengemudi tanpa manusia sepenuhnya matang dan diadopsi, sehingga kendaraan bisa membuat keputusan parkir yang lebih pintar dan sesuai aturan.