Courtesy of YahooFinance
Ekonomi China Melesat, Saham Asia Naik Meski Pasar AS Masih Tertekan
17 Mar 2025, 11.43 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Konsumsi di China menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat, memberikan harapan bagi pasar saham.
- Pernyataan Scott Bessent menunjukkan bahwa penurunan pasar saham di AS mungkin dianggap sebagai hal yang sehat.
- Pertemuan bank sentral minggu ini akan menjadi kunci untuk memahami arah kebijakan moneter global.
Saham-saham di Asia mengalami kenaikan setelah data menunjukkan bahwa konsumsi di China tumbuh lebih cepat di awal tahun. Meskipun ada optimisme tentang permintaan dari China, pasar saham di AS mengalami penurunan. Investor menunggu briefing penting dari pemerintah China yang akan membahas kebijakan untuk menstabilkan pasar saham dan properti, serta meningkatkan pengeluaran konsumen. Para ahli percaya bahwa langkah-langkah ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi China.
Di sisi lain, pasar obligasi menunjukkan sedikit perubahan, dan para investor juga memperhatikan pertemuan bank sentral yang akan datang. Di Eropa, saham juga sedikit naik setelah berita tentang rencana pengeluaran untuk pertahanan dan infrastruktur di Jerman. Secara keseluruhan, pasar global menunjukkan tanda-tanda campur aduk, dengan beberapa sektor mengalami kenaikan dan yang lainnya tetap hati-hati.
--------------------
Analisis Kami: Kebangkitan konsumsi di China merupakan tanda positif yang dapat membantu menstabilkan ekonomi mereka yang tengah menghadapi masalah serius di sektor properti. Namun, ketegangan perdagangan global dan risiko perlambatan pasar terus memerlukan pengawasan ketat agar tidak menimbulkan dampak lebih luas pada ekonomi dunia.
--------------------
Analisis Ahli:
Charu Chanana: Langkah terbaru China menegaskan bahwa meningkatkan konsumsi menjadi prioritas utama tahun ini, yang bisa memperluas momentum pasar saham dan melibatkan sektor lain seperti konsumen, pariwisata, dan kesehatan.
Jonathan Millar: Toleransi pemerintahan Trump terhadap dampak ekonomi negatif dari tarif lebih besar dari perkiraan, dan Federal Reserve kemungkinan hanya akan melakukan satu penurunan suku bunga tahun ini.
--------------------
What's Next: Kebijakan tambahan dari pemerintah China yang fokus pada konsumsi, properti, dan pasar saham kemungkinan akan mendorong momentum pasar dan meningkatkan kepercayaan investor dalam jangka menengah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-extend-stock-rally-chinese-222731061.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-extend-stock-rally-chinese-222731061.html