Koreksi Pasar Saham Indonesia dan AS: Dampak Berbeda bagi Ekonomi Riil
Courtesy of CNBCIndonesia

Koreksi Pasar Saham Indonesia dan AS: Dampak Berbeda bagi Ekonomi Riil

17 Mar 2025, 15.40 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Koreksi pasar saham di AS dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi dampaknya berbeda dengan Indonesia.
  • Segmen affluent di Indonesia memiliki ketahanan terhadap fluktuasi pasar saham karena aset yang lebih beragam.
  • Likuiditas dalam perekonomian Indonesia tetap terjaga, yang mendukung daya beli masyarakat meskipun ada penurunan di pasar saham.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan yang signifikan, dengan indeks S&P 500 turun lebih dari 10% tahun ini. Penurunan ini bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS karena belanja masyarakat yang kaya sangat dipengaruhi oleh pasar saham. Di Indonesia, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun sekitar 8%, para ekonom berpendapat bahwa dampaknya terhadap ekonomi riil tidak sebesar di AS. Hal ini karena kekayaan masyarakat Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada pasar saham.
Ekonom menjelaskan bahwa di Indonesia, faktor-faktor seperti pendapatan, inflasi, dan suku bunga lebih berpengaruh terhadap daya beli masyarakat daripada pergerakan pasar saham. Meskipun ada penurunan kapitalisasi pasar yang besar, likuiditas dalam perekonomian masih terjaga, dan pembagian dividen dari perusahaan dapat membantu mendukung belanja masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki investasi di saham.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi pasar saham yang bergejolak memang menimbulkan kekhawatiran, namun struktur ekonomi Indonesia yang lebih diversifikasi mengurangi risiko dampak negatif secara luas. Pemerintah dan pelaku pasar harus tetap waspada agar koreksi ini tidak menurunkan kepercayaan investor dan menghambat pemulihan ekonomi jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Piter Abdullah: Pasar saham bukan satu-satunya sumber kekayaan orang kaya di Indonesia sehingga koreksi pasar saham tidak berpengaruh besar terhadap ekonomi riil.
Bhima Yudhistira: Pasar modal Indonesia terlambat mencerminkan kondisi ekonomi riil yang sudah mulai melambat sejak tahun lalu, menunjukkan hubungan terbalik antara sektor riil dan pasar modal.
Hosianna Situmorang: Meskipun terjadi penurunan kapitalisasi pasar, faktor utama yang mendorong konsumsi adalah pendapatan, inflasi, dan harga komoditas, bukan pergerakan pasar saham.
--------------------
What's Next: Meskipun koreksi pasar saham berpotensi mengubah pola konsumsi terutama di kalangan investor ritel, ekonomi Indonesia akan tetap stabil dengan daya beli yang didukung oleh pendapatan, inflasi, dan likuiditas yang terjaga.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250317151126-17-619264/ekonom-ungkap-efek-penurunan-daya-beli-di-balik-anjloknya-ihsg

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan koreksi pasar saham di AS?
A
Koreksi pasar saham di AS disebabkan oleh penurunan belanja masyarakat segmen affluent dan kondisi ekonomi yang melemah.
Q
Bagaimana kondisi IHSG dibandingkan dengan pasar saham AS?
A
IHSG mengalami koreksi yang lebih parah dibandingkan dengan pasar saham AS, dengan penurunan sebesar 7,97% secara year to date.
Q
Mengapa segmen affluent di Indonesia tidak terlalu terpengaruh oleh pasar saham?
A
Segmen affluent di Indonesia memiliki aset yang lebih terdiferensiasi dan tidak sepenuhnya bergantung pada pasar saham, sehingga dampak koreksi pasar saham tidak sebesar di AS.
Q
Apa dampak dari penurunan kapitalisasi pasar terhadap konsumsi masyarakat?
A
Meskipun kapitalisasi pasar menurun, dampaknya terhadap konsumsi masyarakat tetap terbatas karena faktor utama yang mendorong daya beli adalah pendapatan dan inflasi.
Q
Bagaimana likuiditas di perekonomian Indonesia saat ini?
A
Likuiditas di perekonomian Indonesia masih terjaga, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang menunjukkan adanya daya beli masyarakat.

Artikel Serupa

IHSG Terperosok Akibat Faktor Global dan Ketidakpastian Politik DomestikCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
80 dibaca

IHSG Terperosok Akibat Faktor Global dan Ketidakpastian Politik Domestik

Dominasi Investor Ritel Didorong Agar Pasar Modal Indonesia Lebih Tahan KrisisCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
61 dibaca

Dominasi Investor Ritel Didorong Agar Pasar Modal Indonesia Lebih Tahan Krisis

Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
148 dibaca

Investor Ritel Dominasi Transaksi, IHSG Masih Berjuang Bangkit di 2025

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih BergejolakCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
136 dibaca

Investor Ritel Domestik Kuasai Transaksi Saham saat IHSG Masih Bergejolak

Pasar Saham Indonesia Turun, Pilih Investasi Aman di Tengah KetidakpastianCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
271 dibaca

Pasar Saham Indonesia Turun, Pilih Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian

IHSG Anjlok 7%: Defisit APBN, Isu Menteri Keuangan, dan Pelemahan Daya BeliCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
142 dibaca

IHSG Anjlok 7%: Defisit APBN, Isu Menteri Keuangan, dan Pelemahan Daya Beli

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating GlobalCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
51 dibaca

IHSG Merosot Tajam 7% Karena Kepanikan Investor dan Penurunan Rating Global