Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Ambles, Saham Teknologi dan Perbankan Jadi Tekanan Besar Pasar Saham
18 Mar 2025, 09.35 WIB
107 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan dipicu oleh emiten teknologi dan perbankan.
- Saham DCI Indonesia mengalami penurunan drastis setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang tajam.
- Survei LPEM UI menunjukkan pandangan pesimis para ahli terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (18/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 2,17% menjadi 6.331,65. Nilai transaksi mencapai Rp 2,94 triliun dengan 186 saham menguat, 199 melemah, dan 179 stagnan. Sektor transportasi satu-satunya yang mengalami kenaikan, sementara emiten teknologi dan perbankan menjadi penyebab utama penurunan IHSG. Salah satu saham yang paling tertekan adalah DCI Indonesia (DCII) yang turun 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat pesat.
Selain itu, survei oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) menunjukkan bahwa mayoritas ahli ekonomi merasa kondisi ekonomi Indonesia saat ini memburuk dibandingkan tiga bulan lalu. Mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih rendah, meskipun tidak ada yang menganggap akan terjadi kontraksi yang sangat kuat. Hasil survei ini mencerminkan pandangan pesimis terhadap keadaan ekonomi saat ini.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan IHSG yang cukup tajam menunjukkan kerentanan pasar terhadap sentimen negatif dari sektor teknologi dan perbankan yang selama ini menjadi tulang punggung indeks. Kondisi ini perlu diwaspadai oleh investor karena masih ada ketidakpastian global dan domestik yang belum mereda, bisa berdampak pada stabilitas pasar keuangan dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Toto Sugiri: Pengumuman rencana stock split DCII memicu fluktuasi tajam yang sebenarnya mencerminkan spekulasi pasar yang belum matang.
Ekonom LPEM FEB UI: Mayoritas ahli ekonomi menunjukkan pesimisme terhadap kondisi ekonomi saat ini, menandakan perlunya kebijakan yang lebih proaktif untuk membalikkan tren ekonomi negatif.
--------------------
What's Next: Penurunan IHSG dan sentimen negatif pasar dapat berlanjut hingga ada kepastian kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan The Fed, sementara prospek ekonomi Indonesia tetap hati-hati dalam jangka pendek hingga menengah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318091856-17-619447/pagi-pagi-ihsg-ambruk-2-lebih-ini-penyebab-dan-analisanya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250318091856-17-619447/pagi-pagi-ihsg-ambruk-2-lebih-ini-penyebab-dan-analisanya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada pembukaan perdagangan 18 Maret 2025?A
IHSG turun 2,17% ke posisi 6.331,65 pada pembukaan perdagangan.Q
Saham mana yang mengalami penurunan terbesar hari ini?A
Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami penurunan 20% dan menyentuh batas auto rejection bawah.Q
Apa yang dilakukan oleh Bank Central Asia terkait dividen?A
Bank Central Asia memutuskan untuk membagikan dividen tunai setelah RUPS.Q
Apa hasil survei yang dilakukan oleh LPEM UI mengenai kondisi ekonomi?A
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas ahli menganggap kondisi ekonomi saat ini memburuk.Q
Apa yang diharapkan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini?A
Rapat Dewan Gubernur diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait kebijakan moneter.