Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi Baterai Lithium-Sulfur: Masa Depan Baterai EV Murah dan Tahan Lama
17 Mar 2025, 20.54 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Baterai lithium-sulfur memiliki potensi untuk meningkatkan jangkauan kendaraan listrik secara signifikan.
- Ketersediaan dan biaya rendah dari sulfur dapat membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.
- Inovasi dalam teknologi baterai dapat mengatasi tantangan yang ada dalam industri kendaraan listrik.
Solidion Technology, sebuah perusahaan yang mengembangkan baterai dengan kepadatan energi ultra tinggi, baru saja mencapai pencapaian penting dengan baterai lithium-sulfur (Li-S) yang memiliki kepadatan energi sel sebesar 380 watt-jam per kilogram. Mereka menargetkan untuk mencapai 450 watt-jam per kilogram. Baterai Li-S sangat penting untuk masa depan mobil listrik karena memiliki kapasitas energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion yang umum digunakan saat ini. Selain itu, baterai ini menggunakan sulfur yang murah dan mudah didapat, sehingga dapat menurunkan biaya produksi dan membuat mobil listrik lebih terjangkau.
Solidion percaya bahwa mereka dapat memproduksi baterai dengan biaya di bawah Rp 1.07 juta ($65) per kilowatt-jam, yang berarti baterai 100 kWh yang dapat memberikan jarak tempuh 804.67 km (500 mil) hanya akan berharga sekitar Rp 106.89 juta ($6,500) . Ini akan membuat mobil listrik lebih terjangkau, bahkan tanpa subsidi pemerintah. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penambahan bahan tertentu dapat meningkatkan kinerja baterai Li-S, sehingga meningkatkan kepadatan energi, mengurangi biaya, dan memperpanjang umur baterai.
--------------------
Analisis Kami: Perkembangan baterai lithium-sulfur dari Solidion sangat menjanjikan karena menggabungkan kepadatan energi tinggi dengan biaya produksi rendah, yang merupakan titik kritis bagi komersialisasi EV lebih luas. Meski masih ada tantangan teknis, pendekatan inovatif seperti anoda dan katoda berbahan grafena serta elektrolit canggih bisa menjadi kunci keberhasilan teknologi ini.
--------------------
Analisis Ahli:
John Goodenough: Lithium-sulfur memiliki potensi revolusioner dalam penyimpanan energi, tetapi siklus hidup dan stabilitas masih jadi tantangan utama yang harus diatasi melalui material baru dan desain baterai.
Yet-Ming Chiang: Kemajuan dalam material dan elektroda yang diproteksi grafena membuka peluang besar bagi baterai Li-S untuk meningkatkan kepadatan energi tanpa mengorbankan umur pakai.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, baterai lithium-sulfur dapat menggantikan baterai lithium-ion di kendaraan listrik dan perangkat portabel, mendongkrak jarak tempuh EV dan menurunkan harga secara signifikan, sehingga adopsi EV bisa makin luas tanpa bergantung pada subsidi pemerintah.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/lithium-sulfur-battery-hits-380-wh-kg
[1] https://interestingengineering.com/energy/lithium-sulfur-battery-hits-380-wh-kg
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh Solidion Technology dalam pengembangan baterai?A
Solidion Technology telah mencapai kepadatan energi sel baterai sebesar 380 watt-jam per kilogram.Q
Mengapa baterai lithium-sulfur penting untuk kendaraan listrik?A
Baterai lithium-sulfur memiliki kepadatan energi teoritis yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi lithium-ion saat ini, yang dapat meningkatkan jangkauan kendaraan listrik.Q
Apa tantangan utama dalam industri kendaraan listrik saat ini?A
Tantangan utama adalah meningkatkan jangkauan berkendara dan mengurangi biaya baterai.Q
Bagaimana Solidion Technology berencana untuk mengurangi biaya baterai?A
Solidion berencana untuk memproduksi baterai dengan biaya di bawah $65 per kilowatt-jam.Q
Apa kemajuan terbaru yang dilakukan oleh Argonne National Laboratory dalam teknologi baterai?A
Argonne National Laboratory menemukan aditif asam Lewis yang dapat meningkatkan transportasi ion dalam katoda sulfur.