Tim Khusus Dibentuk Untuk Atasi Hambatan Investasi Demi Target Ekonomi 8%
Courtesy of CNBCIndonesia

Tim Khusus Dibentuk Untuk Atasi Hambatan Investasi Demi Target Ekonomi 8%

18 Mar 2025, 08.15 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan investasi dengan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi regulasi.
  • Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% menjadi fokus utama dalam kebijakan ekonomi saat ini.
  • Revitalisasi industri padat karya dan penguatan infrastruktur digital dianggap penting untuk menciptakan lapangan kerja.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berencana membentuk Tim Khusus Penghambat Investasi untuk mengevaluasi regulasi yang bisa menghalangi investasi masuk ke Indonesia. Tim ini dibentuk untuk membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang diinginkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Luhut percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara DEN, Kemenko Perekonomian, dan kementerian lainnya, mereka bisa menciptakan kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Airlangga juga menyampaikan bahwa mereka akan mereview kebijakan pajak dan insentif untuk mendukung investasi, termasuk kebijakan untuk mobil listrik dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pemerintah akan mempercepat pengembangan KEK, seperti KEK Kura-Kura Bali, dan mendorong pariwisata berkualitas di Bali. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250318074631-4-619413/diam-diam-luhut-airlangga-bentuk-tim-khusus-penghambat-investasi-ri

Analisis Kami

"Pembentukan tim khusus ini sangat penting karena regulasi yang rumit sering kali menjadi penghambat utama investasi asing dan domestik. Namun, keberhasilan target pertumbuhan 8% akan sangat bergantung pada implementasi kebijakan yang konsisten dan sinergi antar lembaga pemerintah serta adaptasi terhadap dinamika ekonomi global."

Analisis Ahli

Sri Mulyani Indrawati
"Evaluasi regulasi merupakan langkah strategis untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, apalagi di tengah tantangan pajak global yang baru."
Boediono
"Revitalisasi industri padat karya harus didukung oleh pembenahan regulasi dan peningkatan daya saing produk dalam negeri agar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan."

Prediksi Kami

Jika koordinasi dan evaluasi regulasi berjalan efektif, investasi di Indonesia akan meningkat signifikan, mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% dan meningkatkan lapangan kerja di sektor industri padat karya serta infrastruktur digital.

Artikel Serupa

Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
254 dibaca

Tantangan Fiskal dan Moneter Hambat Stimulus Ekonomi Indonesia 2025

Indonesia Tahan Guncangan Global, Tapi Daya Beli Masyarakat Mulai MelemahCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
10 dibaca

Indonesia Tahan Guncangan Global, Tapi Daya Beli Masyarakat Mulai Melemah

Investasi Rp 17,59 Triliun di KEK Batang Percepat Penciptaan Lapangan KerjaCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
227 dibaca

Investasi Rp 17,59 Triliun di KEK Batang Percepat Penciptaan Lapangan Kerja

Airlangga Laporkan Kondisi Ekonomi dan Investasi KEK ke Presiden PrabowoCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
253 dibaca

Airlangga Laporkan Kondisi Ekonomi dan Investasi KEK ke Presiden Prabowo

Pemerintah Siap Gerakkan Ekonomi Indonesia di Kuartal I 2025 Lewat Insentif LebaranCNBCIndonesia
Bisnis
6 bulan lalu
85 dibaca

Pemerintah Siap Gerakkan Ekonomi Indonesia di Kuartal I 2025 Lewat Insentif Lebaran

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 8% Meski Defisit APBN Awal TahunCNBCIndonesia
Finansial
6 bulan lalu
183 dibaca

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 8% Meski Defisit APBN Awal Tahun