Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Risiko Inflasi
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Risiko Inflasi

19 Mar 2025, 15.44 WIB
138 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Federal Reserve tidak diharapkan untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
  • Kebijakan tarif Donald Trump dapat mempengaruhi keputusan The Fed terkait inflasi.
  • Pertemuan FOMC mungkin meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), akan mengumumkan suku bunga acuan pada Rabu waktu AS. Saat ini, suku bunga ditetapkan antara 4,25%-4,5%, dan para ekonom memperkirakan tidak akan ada perubahan besar. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka akan bersikap sabar dan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Namun, mereka diharapkan memberikan petunjuk tentang proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca juga: The Fed Peringatkan Tarif Impor Trump Picu Inflasi AS Meningkat
Ada dua pandangan di pasar mengenai kebijakan The Fed. Beberapa percaya bahwa The Fed mungkin akan mengurangi proyeksi pemotongan suku bunga, sementara yang lain berpikir mereka mungkin akan menambah satu pemotongan lagi karena kekhawatiran inflasi. Ekonom juga khawatir bahwa kebijakan tarif Presiden Trump dapat memicu inflasi, yang membuat The Fed lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Secara keseluruhan, banyak yang merasa bahwa pertemuan ini akan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.
--------------------
Analisis Kami: Fed tampaknya berupaya mempertahankan stabilitas agar tidak memicu inflasi baru, terutama dengan risiko dari kebijakan tarif yang dapat memperparah tekanan harga. Sikap 'sabar' mereka adalah upaya cerdas untuk menstabilkan pasar tanpa membuat keputusan terburu-buru yang malah bisa merugikan ekonomi di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dan North: Fed pada dasarnya tidak akan terburu-buru dan kemungkinan besar tidak memangkas suku bunga bulan ini.
Thierry Wizman: Pasar terlalu dovish dan Fed mungkin mengisyaratkan ketidakpercayaan terhadap ekspektasi pasar terkait penurunan suku bunga.
David Mericle: Dua kali penurunan suku bunga mungkin lebih untuk menghindari turbulensi pasar daripada alasan ekonomi mendasar.
--------------------
Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Picu Risiko Stagflasi Ringan di Ekonomi AS
What's Next: Fed kemungkinan hanya akan melakukan satu atau tanpa pemotongan suku bunga tahun ini, dengan potensi penundaan pengurangan lebih lanjut hingga 2026, karena kekhawatiran inflasi akibat tarif dan ketidakpastian kondisi ekonomi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250319153653-17-620019/semua-mata-tertuju-ke-the-fed-ini-tanda-suku-bunga-as-naik-atau-turun

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang akan dirilis oleh Federal Reserve pada hari Rabu?
A
Federal Reserve akan merilis acuan suku bunga.
Q
Apa yang diharapkan oleh pelaku pasar dari kebijakan The Fed?
A
Pelaku pasar mengharapkan petunjuk tentang arah kebijakan dan proyeksi inflasi serta pertumbuhan ekonomi.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang inflasi terkait kebijakan Donald Trump?
A
Kekhawatiran muncul karena tarif yang diterapkan oleh Trump dapat memicu inflasi.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'dot plot' dalam konteks The Fed?
A
'Dot plot' adalah alat yang digunakan oleh The Fed untuk menunjukkan niat masing-masing anggota terkait suku bunga.
Q
Apa yang mungkin disampaikan oleh Jerome Powell dalam konferensi pers?
A
Jerome Powell mungkin akan menjelaskan kebijakan dan proyeksi ekonomi setelah pertemuan.

Artikel Serupa

Bitcoin dan Ethereum Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Investor Kripto Semakin Optimis
Bitcoin dan Ethereum Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Investor Kripto Semakin Optimis
Dari CNBCIndonesia
IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga Stabil
IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga Stabil
Dari CNBCIndonesia
Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren Pelemahan
Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren Pelemahan
Dari CNBCIndonesia
The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS
The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS
Dari CNBCIndonesia
Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi Membayangi
Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi Membayangi
Dari CNBCIndonesia
Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap Tinggi
Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap Tinggi
Dari CNBCIndonesia
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75% Hadapi Ketidakpastian Global yang Tinggi
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75% Hadapi Ketidakpastian Global yang Tinggi
Dari CNBCIndonesia
Bitcoin dan Ethereum Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Investor Kripto Semakin OptimisCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
120 dibaca

Bitcoin dan Ethereum Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Investor Kripto Semakin Optimis

IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga StabilCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
112 dibaca

IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga Stabil

Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren PelemahanCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
45 dibaca

Rupiah Menguat Pasca Kebijakan BI dan The Fed, Akhiri Tren Pelemahan

The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar ASCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
52 dibaca

The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS

Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi MembayangiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
101 dibaca

Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi Membayangi

Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap TinggiCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
196 dibaca

Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap Tinggi

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75% Hadapi Ketidakpastian Global yang TinggiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
125 dibaca

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga 5,75% Hadapi Ketidakpastian Global yang Tinggi