Courtesy of CNBCIndonesia
Rupiah Menguat Tipis, Pasar Tunggu Kebijakan BI dan The Fed Pekan Ini
17 Mar 2025, 09.08 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rupiah menguat tipis di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan menurun dibanding bulan sebelumnya.
- Keputusan suku bunga oleh Bank Indonesia dan Federal Reserve akan mempengaruhi pasar keuangan.
Nilai tukar rupiah menguat sedikit terhadap dolar AS pada awal perdagangan hari ini, Senin (17/3/2025), menjadi Rp 16.330 per USRp 16.45 ribu ($1) . Meskipun menguat, rupiah masih mengalami penurunan 0,34% selama seminggu terakhir. Pergerakan nilai tukar ini dipengaruhi oleh banyaknya data ekonomi yang akan diumumkan, termasuk neraca perdagangan Indonesia untuk Februari 2025 yang diperkirakan surplus sebesar USRp 34.21 triliun ($2,08 miliar) .
Selain itu, minggu ini juga akan ada rapat penting dari Bank Indonesia dan The Federal Reserve AS. Banyak pelaku pasar berharap Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga untuk membantu pertumbuhan ekonomi, sementara The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang potensi resesi di AS yang dapat mempengaruhi ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Pasar saat ini berada dalam kondisi berhati-hati menunggu keputusan kebijakan moneter yang sangat menentukan sentimen jangka pendek rupiah. Pemangkasan suku bunga BI bisa menjadi langkah penting untuk merangsang ekonomi domestik, namun risiko eksternal dari kondisi ekonomi AS masih menjadi tantangan signifikan bagi rupiah.
--------------------
Analisis Ahli:
Mohammad Ikhsan (Ekonom Bank Mandiri): Penurunan suku bunga BI memang perlu dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang melambat, namun BI harus tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang berasal dari kebijakan The Fed dan risiko resesi di AS.
Fitch Ratings: Surplus neraca perdagangan yang berkelanjutan merupakan indikator positif bagi stabilitas rupiah dan kesehatan ekonomi Indonesia, meskipun risiko eksternal tetap perlu diwaspadai.
--------------------
What's Next: Bank Indonesia kemungkinan akan menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, sementara The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini. Jika neraca perdagangan tetap surplus, rupiah akan terus menunjukkan stabilitas meski risiko eksternal seperti potensi resesi AS masih membayangi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250317090311-17-619097/awal-pekan-genting-rupiah-menguat-tipis-dolar-ke-rp-16330
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250317090311-17-619097/awal-pekan-genting-rupiah-menguat-tipis-dolar-ke-rp-16330
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 17 Maret 2025?A
Nilai tukar rupiah menguat tipis 0,09% menjadi Rp 16.330/US$1.Q
Apa yang diperkirakan pasar mengenai neraca perdagangan Indonesia untuk Februari 2025?A
Pasar memperkirakan surplus neraca perdagangan mencapai US$2,08 miliar dengan pertumbuhan ekspor 6,81% yoy.Q
Apa yang diharapkan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia minggu ini?A
Diharapkan Bank Indonesia akan memangkas suku bunga untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana proyeksi risiko resesi AS menurut JP Morgan?A
JP Morgan menaikkan risiko resesi AS menjadi 40%, meningkat dari proyeksi awal 30%.Q
Apa dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap ekonomi AS?A
Kebijakan tarif Donald Trump dikhawatirkan dapat memicu resesi di AS.