The Fed Peringatkan Tarif Impor Trump Picu Inflasi AS Meningkat
Courtesy of CNBCIndonesia

The Fed Peringatkan Tarif Impor Trump Picu Inflasi AS Meningkat

28 Mar 2025, 07.40 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kenaikan tarif impor dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi di Amerika Serikat.
  • Federal Reserve memperkirakan dampak inflasi yang persisten jika tarif diterapkan secara luas.
  • Kebijakan perdagangan yang agresif dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi.
Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), memberikan peringatan tentang dampak perang dagang yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump. Kenaikan tarif impor yang diterapkan Trump, seperti pada mobil, baja, dan aluminium, diperkirakan akan menyebabkan inflasi di AS. Para pejabat Fed, termasuk Susan Collins dan Alberto Musalem, menyatakan bahwa tarif ini dapat meningkatkan harga barang dan berdampak pada inflasi dalam waktu dekat. Mereka memperkirakan inflasi bisa naik hingga 1,2 poin persentase, sementara target inflasi Fed adalah 2%.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen menurun karena kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari tarif dan kemungkinan kenaikan inflasi. Meskipun awal bulan ini pejabat Fed memperkirakan akan ada dua pemotongan suku bunga, mereka juga meningkatkan proyeksi inflasi dan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Jika inflasi tetap tinggi, Fed mungkin harus menghentikan pemotongan suku bunga, yang akan membuat biaya pinjaman tetap tinggi bagi konsumen dan bisnis.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif impor ini, meskipun bertujuan melindungi industri domestik, justru berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi melalui kenaikan harga dan inflasi yang lebih lama daripada yang diperkirakan. Fed harus berhati-hati dalam mengelola suku bunga agar tidak memperburuk kondisi ekonomi sambil meredam inflasi yang melonjak akibat kebijakan dagang yang proteksionis.
--------------------
Analisis Ahli:
Susan Collins: Kenaikan tarif akan meningkatkan inflasi dengan relatif cepat dan dapat menimbulkan inflasi yang lebih persisten jika tarif diperluas.
Alberto Musalem: Tarif akan berdampak langsung dan terbatas pada harga, tetapi efek tidak langsung dapat menyebabkan inflasi lebih lama dan lebih sulit dikendalikan.
--------------------
What's Next: Inflasi di Amerika Serikat kemungkinan akan meningkat dalam waktu dekat, yang dapat memaksa Federal Reserve untuk menahan atau menunda pemotongan suku bunga sehingga biaya pinjaman tetap tinggi bagi masyarakat dan bisnis.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250328073229-17-622474/senjata-benar-benar-makan-tuan-the-fed-beri-warning-donald-trump

Artikel Serupa

The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar ASCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
52 dibaca

The Fed Menahan Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS

Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi MembayangiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
100 dibaca

Federal Reserve Turunkan Proyeksi Ekonomi AS, Risiko Stagflasi Membayangi

Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap TinggiCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
196 dibaca

Dampak Tarif Trump: Resesi AS dan Risiko Suku Bunga Tetap Tinggi

Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Risiko InflasiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
138 dibaca

Fed Tahan Suku Bunga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Risiko Inflasi

Kebijakan Tarif AS Picu Ancaman Krisis Ekonomi di Jerman dan GlobalCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
47 dibaca

Kebijakan Tarif AS Picu Ancaman Krisis Ekonomi di Jerman dan Global

Dampak Kebijakan Trump: Ketidakpastian Global Lebih Berat dari Pandemi Covid-19CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
103 dibaca

Dampak Kebijakan Trump: Ketidakpastian Global Lebih Berat dari Pandemi Covid-19