Pesawat Masa Depan Bisa Dilengkapi Dengan Flap Seperti Bulu
Courtesy of Wired

Pesawat Masa Depan Bisa Dilengkapi Dengan Flap Seperti Bulu

Wired
Dari Wired
05 Mar 2025, 18.44 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Desain flap fleksibel terinspirasi burung dapat meningkatkan stabilitas dan efisiensi pesawat.
  • Penelitian ini menunjukkan pentingnya mengadopsi inspirasi dari alam dalam teknologi penerbangan.
  • Inovasi dalam desain pesawat diperlukan untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
Pada suatu pagi yang hangat di Universitas Princeton, insinyur aerospace Aimy Wissa dan timnya melakukan eksperimen dengan pesawat terbang remote-controlled yang dilengkapi dengan flaps plastik fleksibel di sayapnya. Flaps ini terinspirasi dari bulu-bulu kecil pada sayap burung yang membantu burung mengendalikan turbulensi saat terbang. Dalam uji coba, mereka menemukan bahwa flaps ini dapat meningkatkan stabilitas pesawat dan mencegah kehilangan daya angkat yang tiba-tiba, yang bisa menyebabkan pesawat jatuh.
Penelitian ini penting karena cuaca yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim membuat pesawat perlu lebih tahan terhadap kondisi sulit. Meskipun teknologi ini mungkin tidak segera diterapkan pada pesawat besar, inovasi ini bisa sangat berguna untuk pesawat kecil di masa depan, seperti untuk pengiriman paket atau layanan taksi udara. Dengan flaps ini, pesawat kecil diharapkan dapat terbang lebih aman dan stabil meskipun menghadapi angin kencang atau turbulensi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Aimy Wissa di Princeton University?
A
Aimy Wissa melakukan penelitian tentang penerapan desain flap fleksibel terinspirasi burung untuk meningkatkan stabilitas pesawat terbang.
Q
Bagaimana flap fleksibel yang dikembangkan oleh tim Wissa meningkatkan stabilitas pesawat?
A
Flap fleksibel membantu mencegah kehilangan daya angkat secara tiba-tiba dan meningkatkan stabilitas pesawat saat mengalami turbulensi.
Q
Apa inspirasi utama di balik penelitian flap fleksibel ini?
A
Inspirasi utama berasal dari cara burung mengontrol turbulensi dengan menggunakan bulu-bulu kecil di sayap mereka.
Q
Mengapa penting untuk meningkatkan stabilitas pesawat dalam kondisi cuaca yang tidak menentu?
A
Meningkatkan stabilitas pesawat penting untuk memastikan keselamatan penumpang dan kemampuan pesawat untuk melakukan manuver dalam kondisi cuaca yang sulit.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam mengadopsi teknologi baru ini secara komersial?
A
Tantangan termasuk pemilihan bahan yang tepat dan proses sertifikasi yang panjang untuk teknologi baru ini.

Artikel Serupa

Mengungkap Penyebab Suara Mengganggu pada Mesin Pesawat Listrik Masa DepanInterestingEngineering
Sains
28 hari lalu
74 dibaca

Mengungkap Penyebab Suara Mengganggu pada Mesin Pesawat Listrik Masa Depan

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma BaruInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca

Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma Baru

Saluran rahasia di tulang kerabat dinosaurus terbang dapat menginspirasi pesawat yang lebih ringan dan lebih kuat.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
72 dibaca

Saluran rahasia di tulang kerabat dinosaurus terbang dapat menginspirasi pesawat yang lebih ringan dan lebih kuat.

Delta dan Airbus menguji teknik yang terinspirasi oleh angsa untuk penerbangan yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
55 dibaca

Delta dan Airbus menguji teknik yang terinspirasi oleh angsa untuk penerbangan yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Sayap robotik yang terinspirasi kupu-kupu terbang tanpa baterai, hanya dengan menggunakan medan magnet.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
190 dibaca

Sayap robotik yang terinspirasi kupu-kupu terbang tanpa baterai, hanya dengan menggunakan medan magnet.

Deteksi angin dengan akurasi 99% dicapai menggunakan sayap biomimetik yang terinspirasi oleh kolibri.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
102 dibaca

Deteksi angin dengan akurasi 99% dicapai menggunakan sayap biomimetik yang terinspirasi oleh kolibri.