Courtesy of InterestingEngineering
Drone FPV Cerdas Tampil Lebih Hebat dari Pilot Profesional dengan Algoritma Baru
Mengembangkan algoritma AI yang memungkinkan drone FPV melakukan manuver aerobatik kompleks secara otonom dengan performa lebih baik daripada pilot manusia tanpa perlu peningkatan perangkat keras.
11 Mei 2025, 18.17 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Algoritma baru memungkinkan drone FPV untuk melakukan manuver aerobatik yang kompleks secara otonom.
- Peningkatan performa drone tidak hanya bergantung pada perangkat keras, tetapi juga pada algoritma cerdas.
- Drone FPV dengan AI memiliki aplikasi luas dalam bidang militer, penyelamatan, dan industri film.
Zhejiang, China - Para peneliti di Cina berhasil menciptakan algoritma kecerdasan buatan yang membuat drone FPV bisa melakukan manuver aerobatik yang sangat sulit, bahkan lebih baik dari pilot manusia berpengalaman. AI ini terinspirasi oleh kemampuan burung seperti elang dan kelelawar yang lincah dan gesit dalam terbang cepat dan manuver riskan.
Biasanya, peningkatan drone dilakukan dengan memperkuat motor dan meningkatkan sensor. Namun kali ini, fokus penelitian adalah pada perangkat lunak cerdas yang mampu menerjemahkan niat pilot menjadi perintah drone dan menilai risiko serta reward dalam manuver. Dengan cara ini, drone jadi memiliki 'otak' yang bisa mempertimbangkan keamanan, efisiensi energi, dan performa aerobatik secara bersamaan.
Hasil uji coba menunjukkan drone dapat terbang melewati rintangan sulit dengan sangat lincah dan melakukan manuver terbalik dengan sukses tanpa bantuan GPS atau kendali manusia langsung. Drone bahkan mengalahkan pilot profesional dalam tes satu lawan satu dengan tingkat keberhasilan sempurna.
Keunggulan ini tidak hanya menyenangkan untuk hiburan dan balapan drone, tetapi juga membuka kemungkinan besar untuk aplikasi militer seperti operasi di area perkotaan yang padat, pencarian dan penyelamatan di bangunan runtuh, perfilman dengan pengambilan gambar stabil, hingga penjelajahan luar angkasa yang membutuhkan kelincahan tinggi.
Meski begitu, teknologi ini belum sempurna karena masih memerlukan peta lingkungan terlebih dahulu dan belum mampu beradaptasi secara real-time pada medan yang benar-benar asing, juga belum bisa mengendalikan kawanan drone secara bersamaan. Para ilmuwan berharap penelitian berikutnya bisa mengatasi batasan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dihasilkan oleh para peneliti Tiongkok terkait drone FPV?A
Para peneliti Tiongkok telah mengembangkan algoritma baru yang memungkinkan drone FPV melakukan manuver aerobatik secara otonom lebih baik daripada pilot manusia yang berpengalaman.Q
Apa dua komponen utama dari AI baru untuk drone FPV?A
Dua komponen utama dari AI baru untuk drone FPV adalah penerjemah niat gerakan dan evaluasi risiko-hadiah.Q
Bagaimana algoritma baru ini mengubah cara drone melakukan manuver?A
Algoritma baru ini memungkinkan drone untuk memahami perintah pilot dan menilai trade-off antara keamanan, efisiensi, dan performa.Q
Apa aplikasi potensial dari drone FPV yang menggunakan AI ini?A
Aplikasi potensial dari drone FPV ini termasuk penggunaan militer, pencarian dan penyelamatan, serta sinematografi udara.Q
Apa keterbatasan dari sistem baru ini?A
Sistem baru ini memerlukan lingkungan yang sudah dipetakan untuk merencanakan jalur dan belum mendukung pengadaptasian waktu nyata terhadap medan yang tidak diketahui.