Courtesy of TheVerge
Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di Pencarian
19 Mar 2025, 23.15 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Google dan Alphabet menghadapi tuduhan pelanggaran hukum antitrust di Eropa.
- Digital Markets Act bertujuan untuk mencegah perusahaan besar memberikan perlakuan istimewa pada layanan mereka sendiri.
- Perubahan yang didorong oleh regulasi dapat berdampak negatif pada pengguna dan bisnis yang bergantung pada layanan Google.
Komisi Eropa mengumumkan bahwa Google melanggar hukum antitrust dengan lebih mengutamakan layanan pencarian belanja, hotel, dan penerbangan miliknya sendiri dibandingkan dengan penyedia perbandingan lainnya. Mereka juga menemukan bahwa Google melanggar aturan anti-steering di bawah Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dengan tidak membiarkan pengembang aplikasi di Play Store mengarahkan pelanggan ke saluran distribusi lain. Jika terbukti bersalah, Google bisa dikenakan denda hingga 10 persen dari pendapatan tahunan globalnya, yang bisa mencapai Rp 575.58 triliun ($35 miliar) .
Google berpendapat bahwa perubahan yang diminta oleh Eropa tidak tepat dan bisa membuat pengguna membayar lebih mahal untuk tiket pesawat. Mereka juga mengatakan bahwa aturan baru ini bisa membuat pengguna Android tidak mendapatkan informasi tentang penawaran lebih murah dari pengembang aplikasi di luar Play Store. Komisi Eropa menekankan pentingnya memastikan bahwa semua penyedia layanan digital memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing dan berinovasi.
--------------------
Analisis Kami: Google secara jelas menunjukkan sikap defensif karena perubahan yang dipaksa oleh regulasi akan mengubah model bisnis utama mereka dan mengurangi kendali atas ekosistem digitalnya. Namun, langkah ketat Uni Eropa ini penting untuk mendorong persaingan sehat yang memberikan lebih banyak pilihan untuk konsumen dan pengembang, sekaligus menahan dominasi tunggal perusahaan besar seperti Google.
--------------------
Analisis Ahli:
Margrethe Vestager: Regulasi seperti DMA adalah kunci untuk menyeimbangkan kekuatan pasar digital dan memastikan inovasi serta persaingan yang sehat di ekosistem teknologi.
Shoshana Zuboff: Dominasi platform besar seperti Google menunjukkan risiko terhadap kebebasan informasi dan harus diatur secara ketat untuk melindungi ruang publik digital.
Cecilia Bonefeld-Dahl: Pengawasan dan penegakan hukum di bidang teknologi penting agar teknologi bisa mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi yang inklusif tanpa mengorbankan persaingan.
--------------------
What's Next: Google kemungkinan akan mengajukan keberatan terhadap tuduhan ini dan melakukan perubahan lebih lanjut untuk mematuhi DMA, namun persaingan di pasar digital Eropa akan semakin ketat dengan regulasi yang juga akan melibatkan perusahaan teknologi besar lainnya.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/618168/google-search-eu-dma-charge-violation
[1] https://theverge.com/news/618168/google-search-eu-dma-charge-violation
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dituduhkan Uni Eropa kepada Google?A
Uni Eropa menuduh Google melanggar hukum antitrust dengan memfavoritkan layanan pencarian miliknya sendiri.Q
Apa itu Digital Markets Act (DMA)?A
Digital Markets Act (DMA) adalah regulasi yang ditujukan untuk mengatur perusahaan teknologi besar agar tidak memberikan perlakuan istimewa pada layanan mereka sendiri.Q
Siapa yang menyatakan bahwa Alphabet melanggar aturan DMA?A
Teresa Ribera, wakil presiden eksekutif Uni Eropa, menyatakan bahwa Alphabet melanggar aturan DMA.Q
Apa dampak dari perubahan yang didorong oleh Eropa menurut Google?A
Google mengklaim bahwa perubahan tersebut dapat menyebabkan pengguna mendapatkan tiket yang lebih mahal dan mengurangi lalu lintas bisnis hingga 30 persen.Q
Apa yang dilakukan Alphabet untuk mematuhi aturan DMA?A
Alphabet telah memperkenalkan beberapa perubahan pada layanan pencariannya untuk mematuhi aturan DMA, termasuk menghapus widget Google Flights.