Google Didenda Rp47 Triliun oleh Uni Eropa Atas Praktik Bisnis Curang di Adtech
Courtesy of InterestingEngineering

Google Didenda Rp47 Triliun oleh Uni Eropa Atas Praktik Bisnis Curang di Adtech

Menginformasikan tentang denda besar yang dijatuhkan Uni Eropa kepada Google atas praktik anti-persaingan di bisnis adtech serta menyoroti tanggapan berbagai pihak terhadap keputusan ini, termasuk kemungkinan dampak dan langkah ke depan dalam regulasi pasar digital.

06 Sep 2025, 07.09 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google dikenakan denda besar oleh Uni Eropa atas praktik anti-persaingan dalam bisnis adtech.
  • Uni Eropa menekankan perlunya keadilan dan kepercayaan dalam pasar digital.
  • Pihak yang berwenang mengharapkan langkah lebih tegas untuk mengatasi dominasi Google di industri periklanan.
Brussels, Belgia - Uni Eropa memberikan denda sebesar €2,95 miliar atau sekitar Rp47 triliun terhadap Google karena dianggap melakukan praktik bisnis anti-persaingan di sektor teknologi periklanan (adtech). Google diduga memberi perlakuan khusus pada layanan miliknya sendiri, sehingga menghalangi kesempatan bagi pesaing dan penerbit online dalam pasar yang besar dan sangat menguntungkan ini.
Kasus ini bukan yang pertama, karena Google sudah menerima beberapa denda dari Uni Eropa sebelumnya, yang totalnya mencapai puluhan miliar euro. Komisi Eropa menilai bahwa praktik self-preferencing ini telah berlangsung sejak 2014 dan merugikan banyak pelaku usaha di pasar digital.
Google diwajibkan untuk menghentikan praktik tersebut dan menyerahkan rencana kepatuhan dalam waktu 60 hari. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, Uni Eropa bisa menuntut pemecahan bagian bisnis Google agar persaingan dapat berjalan lebih sehat dan adil di pasar digital Eropa.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam denda ini lewat media sosial dan memperingatkan kemungkinan membuka penyelidikan perdagangan untuk melawan keputusan tersebut dengan alasan perlindungan perusahaan Amerika yang inovatif. Sementara itu, Google menyatakan akan mengajukan banding dan menyebut keputusan ini salah serta merugikan banyak bisnis Eropa.
Para pengamat dan kelompok penerbit menganggap denda saja tidak cukup untuk menghentikan dominasi Google di bidang adtech, dan menyerukan langkah lebih kuat, termasuk pemecahan perusahaan, agar pasar digital bisa menjadi lebih kompetitif dan mendukung keberlangsungan media serta bisnis di Eropa.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/eu-google-adtech-fine-trump-reaction

Analisis Kami

"Denda ini menunjukkan pergeseran kuat Uni Eropa dalam menegakkan keadilan di pasar digital yang didominasi oleh raksasa teknologi seperti Google. Namun, tanpa tindakan tegas seperti pemecahan perusahaan, dampak jangka panjangnya kemungkinan hanya akan menjadi beban biaya bisnis bagi Google tanpa memperbaiki ketidakseimbangan pasar yang ada."

Analisis Ahli

Angela Mills Wade
"Denda tanpa tindakan pemecahan tidak cukup untuk menghentikan dominasi Google yang akan terus melemahkan persaingan dan media berita."
Cori Crider
"Hanya pemecahan Google yang dapat membongkar monopoli dan membuka pasar adtech sebesar €120 miliar untuk bisnis Eropa."

Prediksi Kami

Jika Google gagal memenuhi syarat dan menyanggah tuntutan secara efektif, Uni Eropa kemungkinan akan memaksa divestasi atau pemecahan bagian adtech Google untuk memulihkan persaingan di pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab denda yang dikenakan kepada Google?
A
Denda dikenakan kepada Google karena praktik anti-persaingan dalam bisnis adtech mereka, khususnya self-preferencing.
Q
Berapa jumlah denda yang dijatuhkan oleh Uni Eropa kepada Google?
A
Jumlah denda yang dijatuhkan oleh Uni Eropa kepada Google adalah €2.95 miliar ($3.45 miliar).
Q
Apa yang diminta Uni Eropa dari Google setelah denda ini?
A
Uni Eropa meminta Google untuk menghentikan praktik self-preferencing dan menyelesaikan konflik kepentingan yang ada.
Q
Siapa yang mengkritik keputusan Uni Eropa terkait denda ini?
A
Donald Trump dan beberapa pemimpin industri mengkritik keputusan Uni Eropa terkait denda ini.
Q
Apa yang diharapkan oleh para pemimpin industri terkait tindakan lebih lanjut terhadap Google?
A
Para pemimpin industri berharap tindakan lebih lanjut, termasuk kemungkinan pemisahan, dapat diambil untuk mengatasi monopoli Google.

Artikel Serupa

Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa atas Pelanggaran Digital Markets ActTheVerge
Bisnis
4 bulan lalu
71 dibaca

Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa atas Pelanggaran Digital Markets Act

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan BesarTheJakartaPost
Bisnis
4 bulan lalu
44 dibaca

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar

Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan OnlineYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
235 dibaca

Hakim AS Putuskan Google Miliki Monopoli Ilegal di Pasar Iklan Online

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan DigitalAxios
Bisnis
5 bulan lalu
15 dibaca

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan Digital

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di PencarianTheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
58 dibaca

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di Pencarian

Google Bandingkan Denda 4,3 Miliar Euro Atas Kasus Android di Pengadilan Uni EropaYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
185 dibaca

Google Bandingkan Denda 4,3 Miliar Euro Atas Kasus Android di Pengadilan Uni Eropa