Komisi Eropa Denda Google Rp44 Triliun Karena Praktik Iklan Tidak Adil
Courtesy of TheVerge

Komisi Eropa Denda Google Rp44 Triliun Karena Praktik Iklan Tidak Adil

Artikel ini bertujuan menginformasikan tentang denda besar yang dijatuhkan Komisi Eropa kepada Google atas praktik monopoli di bidang teknologi iklan dan upaya regulator memastikan persaingan sehat demi perlindungan pengiklan, penerbit, dan konsumen di pasar Eropa.

05 Sep 2025, 23.51 WIB
149 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google dikenakan denda besar oleh Komisi Eropa karena praktik antikompetitif.
  • Komisi Eropa meminta Google untuk mengajukan rencana untuk menghentikan praktik yang merugikan ini.
  • Departemen Kehakiman AS juga terlibat dalam mengusut kasus serupa terhadap Google di Amerika Serikat.
Brussels, Belgia - Komisi Eropa telah memberikan denda sebesar €2.950.000.000 atau sekitar Rp44 triliun kepada Google karena dituduh menyalahgunakan posisi dominannya dalam teknologi periklanan. Denda ini merupakan salah satu tindakan terbesar terhadap perusahaan teknologi besar terkait praktik bisnis yang dianggap tidak adil.
Komisi Eropa menyatakan bahwa praktik Google menyebabkan meningkatnya biaya bagi pengiklan dan penerbit, yang pada akhirnya bisa memengaruhi konsumen melalui kenaikan harga barang dan layanan. Google dinilai memanfaatkan kekuasaannya untuk mengontrol pasar iklan digital secara tidak wajar.
Regulator Eropa memberi batas waktu 60 hari kepada Google untuk mengajukan rencana untuk menghentikan praktik antikompetitif tersebut. Jika rencana yang diajukan tidak memuaskan, Komisi dapat memutuskan langkah lebih lanjut, termasuk pemisahan unit bisnis teknologi iklan milik Google.
Google menanggapi keputusan ini dengan menolak tuduhan dan menyatakan rencana untuk melakukan banding. Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden Google untuk urusan regulasi global, mengatakan denda serta aturan baru dapat merugikan bisnis Eropa yang selama ini bergantung pada layanan iklan Google.
Kasus ini terjadi bersamaan dengan perhatian global terhadap dominasi perusahaan teknologi besar dan upaya pengawasan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, yang juga menuntut pemisahan bisnis iklan Google. Langkah ini memperlihatkan perubahan kuat dari regulator untuk menjaga keadilan dalam pasar teknologi.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/772848/google-ad-tech-eu-antitrust-fine

Analisis Kami

"Langkah keras Komisi Eropa terhadap Google menunjukkan tekad kuat untuk melindungi pasar iklan digital dari dominasi perusahaan besar yang bisa mengekang persaingan dan merugikan pelaku bisnis lain serta konsumen. Namun, proses ini juga berisiko memperlambat inovasi dan menimbulkan konsekuensi tidak langsung bagi bisnis kecil yang selama ini bergantung pada ekosistem Google."

Analisis Ahli

Margrethe Vestager
"Penegakkan hukum anti-monopoli harus ketat untuk memastikan persaingan yang adil dan mendukung lingkungan bisnis yang sehat."
Jonathan Kanter
"Pemecahan perusahaan besar seperti Google di sektor teknologi iklan penting demi menghindari dominasi pasar yang merusak konsumen dan pesaing."

Prediksi Kami

Google kemungkinan akan mengajukan banding atas keputusan denda dan menghadapi proses peraturan yang semakin ketat, termasuk kemungkinan pemisahan bisnis iklan yang dapat mengubah lanskap industri teknologi periklanan secara signifikan di pasar Eropa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dituduhkan kepada Google oleh Komisi Eropa?
A
Komisi Eropa menuduh Google menyalahgunakan posisi dominannya dalam teknologi periklanan.
Q
Berapa jumlah denda yang dikenakan kepada Google?
A
Jumlah denda yang dikenakan kepada Google adalah €2,95 miliar (~$3,5 miliar).
Q
Apa yang harus dilakukan Google setelah denda tersebut?
A
Google harus mengajukan rencana untuk menghentikan praktik antikompetitif dalam waktu 60 hari.
Q
Apa yang akan terjadi jika Google tidak mengajukan rencana yang layak?
A
Jika Google gagal mengajukan rencana yang layak, Komisi Eropa tidak akan ragu untuk memberlakukan remedial yang sesuai, termasuk kemungkinan menjual bagian dari bisnis teknologi periklanannya.
Q
Apa posisi Departemen Kehakiman AS terkait dengan kasus ini?
A
Departemen Kehakiman AS juga meminta pengadilan federal untuk memecah bisnis teknologi periklanan Google karena diduga melanggar hukum antimonopoli.

Artikel Serupa

Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan OnlineYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
110 dibaca

Pengadilan AS Siapkan Pemecahan Bisnis Google untuk Pulihkan Persaingan Iklan Online

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan BesarTheJakartaPost
Bisnis
4 bulan lalu
44 dibaca

Hakim AS Putuskan Google Monopoli Iklan Online, Siap-Siap Ada Perubahan Besar

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan DigitalTheVerge
Bisnis
4 bulan lalu
254 dibaca

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan Digital

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan DigitalAxios
Bisnis
5 bulan lalu
15 dibaca

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan Digital

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di PencarianTheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
58 dibaca

Google Diduga Langgar Aturan UE: Memfavoritkan Layanan Sendiri di Pencarian

Google Bandingkan Denda 4,3 Miliar Euro Atas Kasus Android di Pengadilan Uni EropaYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
185 dibaca

Google Bandingkan Denda 4,3 Miliar Euro Atas Kasus Android di Pengadilan Uni Eropa