Courtesy of CNBCIndonesia
Daya Beli Melemah, Mal di Jakarta Sepi di Awal Ramadan 2025
21 Mar 2025, 08.45 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Daya beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan menjelang Ramadan tahun ini.
- Bank-bank di Indonesia mencatat lesunya aktivitas belanja baik secara offline maupun online.
- Program promosi dari bank diharapkan dapat meningkatkan belanja masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pada awal bulan Ramadan, pusat perbelanjaan di Jakarta terlihat lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Data dari Mandiri Spending Index menunjukkan bahwa belanja masyarakat menurun menjelang Ramadan, dengan nilai 236,2, yang merupakan penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu. Para bankir mengakui bahwa daya beli masyarakat masih lemah, dan mereka berharap akan ada peningkatan belanja menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Direktur Bank OCBC NISP, Johannes Husin, mengatakan bahwa belanja pemerintah dan konsumsi domestik menurun, tetapi mereka optimis akan ada peningkatan setelah liburan panjang. Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, juga mencatat bahwa aktivitas belanja masyarakat, baik offline maupun online, mengalami pengetatan, yang menunjukkan bahwa masyarakat lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena perlambatan belanja menjelang Ramadan ini mencerminkan tantangan mendasar dalam menjaga stabilitas daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti. Intervensi perbankan dengan program promosi dan penurunan suku bunga memang perlu terus dioptimalkan agar konsumsi domestik tetap bergerak positif memasuki hari raya.
--------------------
Analisis Ahli:
Johannes Husin: Belanja pemerintah dan konsumsi domestik menurun, tapi ada harapan peningkatan daya beli menjelang Idul Fitri setelah liburan panjang.
Lani Darmawan: Daya beli masyarakat lemah dengan likuiditas tabungan yang ketat, menyebabkan aktivitas belanja relatif flat selama Ramadan.
--------------------
What's Next: Daya beli masyarakat kemungkinan akan mengalami peningkatan setelah libur panjang Ramadan dan adanya penurunan suku bunga acuan yang diharapkan dapat memulihkan aktivitas konsumsi domestik.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321075302-17-620493/fenomena-mal-sepi-jelang-lebaran-bankir-ungkap-fakta-ngeri
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321075302-17-620493/fenomena-mal-sepi-jelang-lebaran-bankir-ungkap-fakta-ngeri
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa suasana di pusat perbelanjaan tampak lebih sepi pada awal Ramadan tahun ini?A
Suasana di pusat perbelanjaan tampak lebih sepi karena terjadi perlambatan belanja masyarakat menjelang Ramadan.Q
Apa yang diungkapkan Direktur Bank OCBC NISP mengenai daya beli masyarakat?A
Direktur Bank OCBC NISP menyatakan bahwa daya beli masyarakat menurun dan berharap akan ada peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri.Q
Bagaimana kondisi likuiditas tabungan masyarakat menurut Bank CIMB Niaga?A
Bank CIMB Niaga mencatat bahwa likuiditas tabungan masyarakat sangat ketat, yang menunjukkan pengetatan belanja.Q
Apa yang diharapkan oleh bankir menjelang Hari Raya Idul Fitri?A
Bankir berharap akan ada peningkatan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri setelah pemilu selesai.Q
Apa langkah yang diambil oleh OCBC Indonesia untuk meningkatkan aktivitas belanja masyarakat?A
OCBC Indonesia menyiapkan berbagai program promosi untuk meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga dan aktivitas belanja masyarakat.Artikel Serupa
Bisnis
4 bulan lalu
105 dibaca
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 Diproyeksikan Tumbuh Sekitar 5%
Bisnis
4 bulan lalu
130 dibaca
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Tertekan Konsumsi Lemah Jelang Lebaran
Bisnis
4 bulan lalu
157 dibaca
Sepinya Belanja Menjelang Lebaran 2025: Daya Beli Masyarakat Menurun
Bisnis
4 bulan lalu
93 dibaca
Daya Beli Masyarakat Melemah, Belanja Lesu Menjelang Lebaran 2025
Bisnis
4 bulan lalu
157 dibaca
Penjualan Ritel Jelang Lebaran Turun, Hanya 40% Target Tercapai
Finansial
5 bulan lalu
142 dibaca