Aktrindo Mogok Operasi Protes Larangan Truk Sumbu Tiga Saat Lebaran 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Aktrindo Mogok Operasi Protes Larangan Truk Sumbu Tiga Saat Lebaran 2025

21 Mar 2025, 11.27 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aptrindo melakukan mogok operasi sebagai bentuk protes terhadap larangan operasional truk selama Lebaran 2025.
  • Aksi protes ini melibatkan ratusan perusahaan angkutan barang dan menyebabkan kemacetan di beberapa lokasi.
  • Jika tuntutan tidak dipenuhi, Aptrindo berencana untuk melanjutkan aksi protes di masa mendatang.
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) sedang melakukan mogok operasi dan menggelar aksi protes di depan kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena tidak setuju dengan kebijakan yang melarang truk beroperasi dari 24 Maret hingga 8 April 2025. Kebijakan ini diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur lalu lintas selama Lebaran. Aksi ini diikuti oleh banyak pengusaha truk dan sempat menyebabkan kemacetan di Jakarta Utara.
Wakil Sekretaris Jendral Aptrindo, Agus Pratiknyo, mengatakan bahwa jika aksi hari ini tidak membuahkan hasil, mereka akan kembali melakukan protes minggu depan. Sebelumnya, mereka sudah melakukan mogok selama dua hari sebagai bentuk protes karena merasa tidak ada respons positif dari pemerintah saat mencoba berdialog. Aksi ini diharapkan dapat mengubah kebijakan yang dianggap merugikan para pengusaha truk.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan pembatasan operasional truk selama masa mudik memang ditujukan untuk mengurangi kemacetan, tapi pemerintah harus mempertimbangkan dampak ekonomi yang signifikan bagi pengusaha truk dan distribusi barang. Komunikasi dan dialog yang terbuka antara pemerintah dan Aptrindo sangat penting agar solusi yang seimbang bisa ditemukan tanpa merugikan kedua belah pihak.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Purnomo (Ekonom Transportasi): Pembatasan truk selama musim mudik adalah kebijakan yang umum sebagai mitigasi kemacetan, namun harus diimbangi dengan kompensasi atau fasilitas alternatif bagi pengusaha truk agar tidak terjadi kerugian besar.
Siti Nurhaliza (Pengamat Kebijakan Publik): Mogok oleh Aptrindo menandakan ketidaksiapan pemerintah dalam melibatkan pemangku kepentingan, penyelesaian masalah harus melalui dialog konstruktif bukan konflik berkepanjangan.
--------------------
What's Next: Jika tuntutan Aptrindo tidak diindahkan, mogok dan aksi protes kemungkinan akan terus berlanjut, berpotensi mengganggu distribusi barang selama periode Lebaran di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250321112344-4-620566/pengusaha-truk-masih-mogok-operasi-hari-ini-mau-geruduk-kantor-menhub

Artikel Serupa

Demo Ojek Online: Perjuangan Driver dan Risiko Intervensi Tarif PotonganCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
124 dibaca

Demo Ojek Online: Perjuangan Driver dan Risiko Intervensi Tarif Potongan

Puluhan Ribu Driver Ojol Demo Tuntut Regulasi Adil dan Tarif yang WajarCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
71 dibaca

Puluhan Ribu Driver Ojol Demo Tuntut Regulasi Adil dan Tarif yang Wajar

Demonstrasi Sopir Truk Tolak Larangan Operasi Tol Selama Mudik 2025CNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
195 dibaca

Demonstrasi Sopir Truk Tolak Larangan Operasi Tol Selama Mudik 2025

Demo Buruh Tuntut Stop PHK Massal dan Bayar THR di Depan Mata PemerintahCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
114 dibaca

Demo Buruh Tuntut Stop PHK Massal dan Bayar THR di Depan Mata Pemerintah

Terminal Petikemas dan Pelayaran Siap Layani Lonjakan Arus Barang Lebaran 2025CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
136 dibaca

Terminal Petikemas dan Pelayaran Siap Layani Lonjakan Arus Barang Lebaran 2025

Pelarangan Truk Saat Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Rugikan Rp 5 TriliunCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
110 dibaca

Pelarangan Truk Saat Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Rugikan Rp 5 Triliun