Courtesy of CNBCIndonesia

Prabowo Pastikan Indonesia Kebanjiran Devisa US$ 100 Miliar Lewat Kebijakan DHE

21 Mar 2025, 17.40 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan kewajiban DHE diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dolar AS di Indonesia.
Prabowo Subianto percaya bahwa kebijakan ini akan membawa manfaat ekonomi bagi negara.
Perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah harus mematuhi syarat penempatan hasil usaha di dalam negeri.

Presiden Prabowo Subianto percaya bahwa Indonesia akan mendapatkan banyak likuiditas dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS) setelah diberlakukannya aturan baru tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Mulai 1 Maret 2025, semua perusahaan yang menerima kredit dari bank pemerintah harus menyetor 100% hasil ekspor mereka ke Indonesia dan menyimpannya selama minimal satu tahun.

Prabowo memperkirakan bahwa dengan aturan ini, akan ada sekitar US$ 80 miliar yang berputar di dalam negeri pada akhir tahun 2025, dan jumlah tersebut bisa meningkat menjadi US$ 100 miliar pada tahun berikutnya. Dia yakin bahwa kebijakan ini akan membantu meningkatkan cadangan devisa Indonesia.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan ini menunjukkan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat cadangan devisa dan stabilitas ekonomi Indonesia. Namun, penerapan kewajiban DHE 100% dapat memberatkan eksportir dan membutuhkan pengawasan ketat agar tidak menghambat arus perdagangan luar negeri.

--------------------

Analisis Ahli:

Merry Riana (Ekonom Indonesia): Langkah ini positif dalam jangka panjang karena meningkatkan likuiditas dolar di dalam negeri, namun pemerintah perlu memastikan adanya dukungan dan insentif bagi pelaku usaha agar tidak mengalami kesulitan likuiditas.

Chatib Basri (Mantan Menteri Keuangan Indonesia): Penempatan DHE 100% dapat jadi pedang bermata dua, membantu stabilisasi ekonomi tapi mungkin menghambat daya saing eksportir jika tidak diimbangi dengan kebijakan pendukung.

--------------------

What's Next: Kebijakan ini akan meningkatkan cadangan devisa Indonesia secara signifikan dan memperkuat posisi ekonomi negara terhadap fluktuasi nilai tukar dolar AS, namun bisa juga menimbulkan tekanan pada perusahaan eksportir yang harus menyetorkan seluruh hasil ekspor mereka.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321173450-17-620739/prabowo-perusahaan-gunakan-aset-negara-hasilnya-harus-disetor-di-ri