Courtesy of YahooFinance
Dolar Menguat Jelang Tenggat Tarif AS, Investor Mulai Ambil Untung dari Euro
21 Mar 2025, 08.40 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dolar mengalami kenaikan terhadap euro menjelang tenggat waktu tarif AS.
- Investor melakukan pengambilan keuntungan setelah kenaikan euro yang signifikan.
- Federal Reserve menunjukkan sikap hati-hati dalam kebijakan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dolar AS mengalami kenaikan kecil terhadap euro pada hari Jumat, dan diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan pertama bulan ini. Hal ini terjadi karena para investor mengambil keuntungan dari kenaikan euro menjelang tenggat waktu tarif timbal balik AS pada 2 April. Euro turun 0,3% menjadi Rp 1.78 miliar ($1,08223) , dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan pertama sejak akhir Februari. Meskipun ada reformasi aturan pinjaman di Jerman, para investor tampaknya mulai mengambil keuntungan setelah kenaikan besar euro.
Minggu ini, Federal Reserve, Bank of England, dan Bank of Japan mempertahankan suku bunga mereka sambil menilai dampak kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Ketua Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk mengubah suku bunga. Sementara itu, dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang dan poundsterling Inggris. Bitcoin, mata uang kripto terbesar, mengalami penurunan sekitar 1%.
--------------------
Analisis Kami: Pasar forex sedang bereaksi terhadap ketidakpastian kebijakan perdagangan yang menyebabkan investor berhati-hati dan melakukan profit taking pada euro setelah penguatan sebelumnya. Kebijakan Federal Reserve yang cenderung hati-hati mencerminkan tantangan besar dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan risiko inflasi akibat tarif, yang akan menjadi fokus utama di kuartal-kuartal mendatang.
--------------------
Analisis Ahli:
Jerome Powell: Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga meski ada risiko dari tarif, menunjukkan kesiapan untuk menavigasi ketidakpastian dengan hati-hati.
Austan Goolsbee: Masih belum jelas apakah tarif akan menyebabkan inflasi berkelanjutan yang memaksa bank sentral bertindak lebih agresif.
Jonas Goltermann: Tarif kemungkinan akan naik cukup besar dan ini akan memicu penguatan dolar, menambah tantangan bagi perekonomian global.
--------------------
What's Next: Tarif perdagangan kemungkinan akan meningkat secara signifikan sehingga mendorong penguatan dolar lebih lanjut dan menambah ketidakpastian di pasar valuta asing dan ekonomi global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-dollar-stands-tall-fed-014006310.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-dollar-stands-tall-fed-014006310.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada nilai dolar terhadap euro pada hari Jumat?A
Nilai dolar mengalami kenaikan terhadap euro pada hari Jumat, dengan euro turun 0,3%.Q
Mengapa euro mengalami penurunan nilai?A
Euro mengalami penurunan nilai karena investor melakukan pengambilan keuntungan setelah kenaikan yang signifikan baru-baru ini.Q
Apa yang dinyatakan oleh Federal Reserve mengenai suku bunga?A
Federal Reserve menyatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan mungkin akan melakukan dua pemotongan suku bunga seperempat poin tahun ini.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah AS?A
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah AS dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik dan menyebabkan inflasi yang berkelanjutan.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap keputusan Bank of England dan Bank of Japan?A
Pasar bereaksi dengan stabil setelah Bank of England dan Bank of Japan memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga, mengingat ketidakpastian ekonomi yang meningkat.