Tether Sekarang 'Terlalu Besar Untuk Gagal,' Kata Anthony Pompliano: Berikut Alasannya
Courtesy of YahooFinance

Tether Sekarang 'Terlalu Besar Untuk Gagal,' Kata Anthony Pompliano: Berikut Alasannya

22 Mar 2025, 18.31 WIB
30 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tether telah menjadi pembeli utama U.S. Treasuries, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh negara lain.
  • Pertumbuhan pengguna Tether yang pesat menunjukkan pentingnya stablecoin dalam ekosistem keuangan.
  • Tether mencatat keuntungan yang sangat tinggi per karyawan, menjadikannya salah satu perusahaan paling menguntungkan dalam sejarah.
Anthony Pompliano, seorang pembicara di acara podcast, mengatakan bahwa Tether (USDT), penerbit stablecoin terbesar di dunia, kini telah menjadi "terlalu besar untuk gagal" karena perannya yang semakin penting dalam sistem keuangan AS. Ia menjelaskan bahwa permintaan Tether untuk obligasi pemerintah AS, atau U.S. Treasuries, telah meningkat, menjadikannya salah satu pembeli terbesar di pasar global. Tether kini berada di urutan ketujuh sebagai pembeli terbesar obligasi pemerintah AS, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh negara-negara seperti China dan Jepang yang kini menjual utang AS.
Pompliano juga mencatat bahwa Tether memiliki lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia dan menghasilkan keuntungan lebih dari Rp 213.78 triliun ($13 miliar) tahun lalu. Ia menekankan pentingnya Tether bagi pasar AS dan berharap mereka terus membeli lebih banyak obligasi pemerintah. Dengan pertumbuhan yang pesat, Tether dianggap sebagai mitra ekonomi penting bagi Amerika Serikat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Anthony Pompliano tentang Tether?
A
Anthony Pompliano menyatakan bahwa Tether telah menjadi 'terlalu besar untuk gagal' karena perannya yang semakin penting dalam sistem keuangan AS.
Q
Mengapa Tether dianggap 'terlalu besar untuk gagal'?
A
Tether dianggap 'terlalu besar untuk gagal' karena perannya yang signifikan dalam membeli U.S. Treasuries, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pembeli tradisional.
Q
Berapa banyak pengguna yang dimiliki Tether saat ini?
A
Tether saat ini memiliki lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia.
Q
Apa yang terjadi dengan pembeli tradisional U.S. Treasuries seperti Jepang dan China?
A
Pembeli tradisional seperti Jepang dan China telah menjadi penjual bersih U.S. Treasuries, mengurangi kepemilikan mereka secara signifikan.
Q
Apa keuntungan yang dilaporkan oleh Tether tahun lalu?
A
Tether melaporkan keuntungan lebih dari $13 miliar tahun lalu.

Artikel Serupa

Tether Mungkin Harus Menjual Beberapa Bitcoin untuk Mematuhi Aturan Stablecoin AS: JPMorganCoinDesk
Finansial
4 bulan lalu
105 dibaca

Tether Mungkin Harus Menjual Beberapa Bitcoin untuk Mematuhi Aturan Stablecoin AS: JPMorgan

Tether Mungkin Harus Menjual Beberapa Cadangan untuk Mematuhi Aturan Stablecoin AS: JPMorganCoinDesk
Finansial
4 bulan lalu
92 dibaca

Tether Mungkin Harus Menjual Beberapa Cadangan untuk Mematuhi Aturan Stablecoin AS: JPMorgan

Tether Melaporkan Laba Rp 213.78 triliun ($13 Miliar)  untuk 2024, Dengan Kenaikan Harga Bitcoin dan Emas BerkontribusiCoinDesk
Finansial
4 bulan lalu
202 dibaca

Tether Melaporkan Laba Rp 213.78 triliun ($13 Miliar) untuk 2024, Dengan Kenaikan Harga Bitcoin dan Emas Berkontribusi

Nominee perdagangan Lutnick adalah pendukung cryptocurrency favorit para penjahat.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
92 dibaca

Nominee perdagangan Lutnick adalah pendukung cryptocurrency favorit para penjahat.

Perusahaan di Balik Cryptocurrency Terbesar Ketiga di Dunia Baru Saja Menginvestasikan Rp 12.74 triliun ($775 Juta)  di Perusahaan Kecil Ini yang Menantang YouTube dan AWSYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
184 dibaca

Perusahaan di Balik Cryptocurrency Terbesar Ketiga di Dunia Baru Saja Menginvestasikan Rp 12.74 triliun ($775 Juta) di Perusahaan Kecil Ini yang Menantang YouTube dan AWS

Raksasa kripto Tether menginvestasikan Rp 12.74 triliun ($775 juta)  di layanan video yang ramah Trump, Rumble.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
52 dibaca

Raksasa kripto Tether menginvestasikan Rp 12.74 triliun ($775 juta) di layanan video yang ramah Trump, Rumble.