Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pemerintah Alihkan Saham Seri B BUMN ke BKI untuk Jaga Kendali Negara
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Kebijakan Fiskal

Pemerintah Alihkan Saham Seri B BUMN ke BKI untuk Jaga Kendali Negara

24 Mar 2025, 10.45 WIB
161 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah RI melakukan pengalihan saham BUMN kepada PT BKI untuk meningkatkan pengelolaan investasi.
  • Pengalihan saham tidak mengubah pengendalian negara atas perusahaan-perusahaan tersebut.
  • Saham yang dialihkan mencakup sektor telekomunikasi, jalan tol, semen, dan perbankan.
Pemerintah Indonesia telah mengalihkan kepemilikan saham seri B dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada tanggal 22 Maret 2025. Langkah ini dilakukan untuk menambah modal negara ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Saham yang dialihkan termasuk saham dari perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia, emiten jalan tol PT Jasa Marga, dan emiten semen PT Semen Indonesia, serta saham dari beberapa bank milik negara seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Tabungan Negara.
Baca juga: IHSG Lesu Pagi Ini, Tapi Dividen Besar Bank Pelat Merah Tarik Minat Investor
Dengan pengalihan ini, pemerintah tetap mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut karena kepemilikan saham negara di BKI mencapai 100%. Meskipun kepemilikan saham berubah dari langsung menjadi tidak langsung melalui BKI, kontrol pemerintah atas perusahaan-perusahaan pelat merah tetap terjaga. Rincian jumlah saham yang dialihkan menunjukkan bahwa pemerintah memiliki persentase yang signifikan di masing-masing perusahaan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah ini merupakan strategi cerdas dari pemerintah untuk menjaga kendali tanpa kehilangan fleksibilitas dalam pengelolaan portofolio BUMN. Dengan memanfaatkan BKI sebagai pemegang saham, pemerintah bisa lebih fokus pada pengelolaan investasi strategis tanpa intervensi langsung dalam operasional sehari-hari perusahaan pelat merah.
--------------------
Analisis Ahli:
Ekonom Pemerintah: Pengalihan kepemilikan saham secara tidak langsung adalah langkah yang bijaksana untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meminimalisir risiko politisasi dalam pengambilan keputusan strategis BUMN.
Analis Pasar Modal: Langkah konsolidasi saham ke BKI bisa meningkatkan likuiditas dan transparansi karena BKI fokus pada tata kelola perusahaan yang lebih profesional.
--------------------
Baca juga: Seluruh Saham BUMN Akan Dikelola Holding Baru Danantara Mulai Maret 2025
What's Next: Pengalihan pengendalian saham secara tidak langsung melalui BKI akan memperkuat sinergi pengelolaan aset BUMN dan dapat mendorong efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan modal negara di perusahaan pelat merah.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250324102434-17-621115/perusahaan-perusahaan-bumn-kompak-alihkan-saham-seri-b-untuk-danantara

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan pemerintah RI pada tanggal 22 Maret 2025?
A
Pemerintah RI mengalihkan kepemilikan saham seri B sejumlah BUMN kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia.
Q
Mengapa saham BUMN dialihkan kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia?
A
Saham BUMN dialihkan kepada BKI sebagai bagian dari penambahan penyertaan modal negara ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Q
Saham perusahaan apa saja yang dialihkan kepada BKI?
A
Saham yang dialihkan termasuk PT Telkom Indonesia, PT Jasa Marga, PT Semen Indonesia, dan beberapa bank pelat merah seperti PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, dan PT Bank Tabungan Negara.
Q
Apa dampak dari pengalihan saham ini terhadap pengendalian negara?
A
Pengalihan saham ini tidak mengubah pengendalian Negara Republik Indonesia pada perusahaan-perusahaan tersebut, karena kepemilikan saham tetap di bawah kontrol negara melalui BKI.
Q
Apa tujuan dari penambahan penyertaan modal negara ke BPI Danantara?
A
Tujuan dari penambahan penyertaan modal negara ke BPI Danantara adalah untuk meningkatkan pengelolaan investasi dan aset negara.

Artikel Serupa

BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga Saham
BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga Saham
Dari CNBCIndonesia
BNI Gelar RUPST Bahas Dividen dan Perubahan Direksi 2025
BNI Gelar RUPST Bahas Dividen dan Perubahan Direksi 2025
Dari CNBCIndonesia
IHSG Bangkit Berkat Dividen Besar Bank BUMN, Investor Asing Serbu Saham
IHSG Bangkit Berkat Dividen Besar Bank BUMN, Investor Asing Serbu Saham
Dari CNBCIndonesia
Bank Mandiri Gelar RUPST Bahas Pergantian Direksi dan Dividen 2024
Bank Mandiri Gelar RUPST Bahas Pergantian Direksi dan Dividen 2024
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Bentuk Holding Operasional BPI Danantara Lewat Pengalihan Saham BUMN ke BKI
Pemerintah Bentuk Holding Operasional BPI Danantara Lewat Pengalihan Saham BUMN ke BKI
Dari CNBCIndonesia
IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi Penjualan
IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi Penjualan
Dari CNBCIndonesia
BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga SahamCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
143 dibaca

BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga Saham

BNI Gelar RUPST Bahas Dividen dan Perubahan Direksi 2025CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
77 dibaca

BNI Gelar RUPST Bahas Dividen dan Perubahan Direksi 2025

IHSG Bangkit Berkat Dividen Besar Bank BUMN, Investor Asing Serbu SahamCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
131 dibaca

IHSG Bangkit Berkat Dividen Besar Bank BUMN, Investor Asing Serbu Saham

Bank Mandiri Gelar RUPST Bahas Pergantian Direksi dan Dividen 2024CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
59 dibaca

Bank Mandiri Gelar RUPST Bahas Pergantian Direksi dan Dividen 2024

Pemerintah Bentuk Holding Operasional BPI Danantara Lewat Pengalihan Saham BUMN ke BKICNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
84 dibaca

Pemerintah Bentuk Holding Operasional BPI Danantara Lewat Pengalihan Saham BUMN ke BKI

IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi PenjualanCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
196 dibaca

IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi Penjualan