Diplomasi dan Ketegangan Meningkat di Perang Rusia-Ukraina 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Diplomasi dan Ketegangan Meningkat di Perang Rusia-Ukraina 2025

24 Mar 2025, 21.40 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perang Rusia-Ukraina terus berlanjut dengan upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata.
  • Keterlibatan Kim Jong Un menunjukkan adanya dukungan internasional terhadap Rusia.
  • Status Krimea tetap menjadi isu penting dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina.
Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, dengan Amerika Serikat (AS) berusaha menjadi mediator. Pada 24 Maret 2025, delegasi Ukraina dan AS bertemu di Arab Saudi untuk membahas gencatan senjata dan perlindungan infrastruktur penting, seperti fasilitas energi. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa perundingan berjalan konstruktif, tetapi mereka masih menunggu tindakan nyata dari Rusia untuk menghentikan serangan. Sementara itu, Rusia mengalami kebakaran besar di fasilitas minyak yang diduga disebabkan oleh serangan drone Ukraina.
Di sisi lain, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menunjukkan dukungannya kepada Rusia dalam perang ini. AS juga mempertimbangkan untuk mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia, meskipun belum ada keputusan resmi. Sementara itu, rubel Rusia menguat di pasar karena harapan akan kesepakatan damai dan perbaikan hubungan dengan AS.
--------------------
Analisis Kami: Dialog yang berlangsung di Arab Saudi menandai peluang langka untuk mengurangi eskalasi perang melalui pendekatan teknis dan pragmatis. Namun, keterlibatan Korea Utara dan posisi keras Rusia menunjukkan bahwa penyelesaian damai masih menghadapi banyak hambatan besar dan potensi prolongasi konflik tetap tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrei Kolesnikov (Pengamat Hubungan Internasional Rusia): Pendekatan Trump yang berbeda bisa membuka peluang reduksi ketegangan, namun implikasi jangka panjang pengakuan Krimea berisiko memicu ketidakstabilan baru di kawasan.
Maryna Hrymych (Sejarawan dan Analis Ukraina): Strategi Ukraina menargetkan infrastruktur energi Rusia efektif melemahkan logistik musuh, namun juga meningkatkan risiko balasan yang berpotensi memperburuk situasi kemanusiaan.
--------------------
What's Next: Diplomasi antara Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat kemungkinan akan terus berjalan dengan pembicaraan lebih intensif, namun risiko perlawanan dan serangan militer tetap tinggi jika kesepakatan gencatan senjata belum didukung secara penuh oleh Rusia dan sekutunya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250324184349-4-621358/7-update-perang-rusia-putin-trump-mesra-ukraina-as-ketemu-di-arab

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibahas dalam pertemuan antara Ukraina dan AS di Arab Saudi?
A
Pertemuan tersebut membahas proposal untuk melindungi fasilitas energi dan infrastruktur penting.
Q
Siapa yang memimpin delegasi Ukraina dalam perundingan tersebut?
A
Delegasi Ukraina dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov.
Q
Apa yang terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di Rusia selatan?
A
Sebuah kebakaran hebat terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di Rusia selatan, dipicu oleh serangan drone Ukraina.
Q
Apa posisi Kim Jong Un terkait konflik Rusia-Ukraina?
A
Kim Jong Un menunjukkan dukungan penuh kepada Rusia dalam serangan yang dilancarkan ke Ukraina.
Q
Apa yang dipertimbangkan oleh AS terkait status Krimea?
A
AS mempertimbangkan untuk mengakui bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia dalam upaya mengakhiri perang.

Artikel Serupa

AS dan Ukraina Segera Sepakati Kerjasama Mineral untuk Bantu PerangCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
112 dibaca

AS dan Ukraina Segera Sepakati Kerjasama Mineral untuk Bantu Perang

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Global dan Kekuatan Pasar Tenaga Kerja ASCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
77 dibaca

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Global dan Kekuatan Pasar Tenaga Kerja AS

Putin Izinkan Hedge Fund AS Beli Aset Rusia di Tengah Sanksi KetatCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
155 dibaca

Putin Izinkan Hedge Fund AS Beli Aset Rusia di Tengah Sanksi Ketat

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca PerdaganganCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
118 dibaca

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan Perdagangan dan Surplus Neraca Perdagangan

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus NegosiasiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
104 dibaca

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus Negosiasi

Ketegangan Rusia-Inggris Memuncak: Diplomasi Terkoyak di Tengah Konflik UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
60 dibaca

Ketegangan Rusia-Inggris Memuncak: Diplomasi Terkoyak di Tengah Konflik Ukraina