Courtesy of Wired
Angkatan Darat AS Gunakan AI Canggih untuk Menghapus Kebijakan DEIA
06 Mar 2025, 20.34 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- CamoGPT digunakan untuk meninjau dan mengubah kebijakan terkait DEIA di Angkatan Darat AS.
- Perintah eksekutif Trump memicu penghapusan kebijakan DEIA di Pentagon.
- AI2C berfokus pada eksperimen dan pengembangan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi di Angkatan Darat.
Pihak Angkatan Darat AS menggunakan alat AI bernama CamoGPT untuk meninjau kebijakan dan program terkait keberagaman, kesetaraan, inklusi, dan aksesibilitas (DEIA). Penggunaan CamoGPT ini mengikuti perintah eksekutif yang ditandatangani oleh mantan Presiden Trump, yang meminta penghapusan kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Amerika terkait ras dan gender. CamoGPT membantu pejabat Angkatan Darat untuk mencari dokumen dan mengidentifikasi kata kunci tertentu, sehingga mereka dapat mengubah materi yang tidak sesuai dengan perintah tersebut.
CamoGPT dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan kesiapan operasional Angkatan Darat. Saat ini, sekitar 4.000 pengguna berinteraksi dengan alat ini setiap hari untuk berbagai keperluan, seperti membuat materi pelatihan dan menerjemahkan dokumen. Meskipun CamoGPT masih dalam tahap pengembangan dan eksperimen, keberhasilannya dalam membantu mengubah kebijakan DEIA dapat membuatnya lebih banyak digunakan di Angkatan Darat di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI untuk mengotomatisasi peninjauan dokumen militer memang dapat meningkatkan efisiensi, namun berisiko menghilangkan narasi keberagaman dan sejarah penting yang membentuk identitas angkatan bersenjata. Jika tidak diawasi ketat, pendekatan ini bisa memicu kontroversi etis dan mengurangi kesadaran serta inklusivitas dalam militer secara keseluruhan.
--------------------
Analisis Ahli:
Eric Schmitz: AI harus dikembangkan dengan fokus pada pengguna akhir dan kemanfaatan praktis untuk memastikan aplikasi teknologi yang efektif di lapangan, bukan hanya riset teoritis.
Captain Aidan Doyle: Metode retrieval-augmented generation memungkinkan AI memberikan hasil yang lebih spesifik dan detail ketika ditanyakan dengan fokus, membuat proses review dokumen lebih efisien daripada metode tradisional.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI di militer untuk meninjau dokumen dan kebijakan akan meningkat, memungkinkan proses penghapusan atau modifikasi kebijakan dengan sangat cepat, yang bisa menyebabkan perubahan signifikan dalam budaya dan materi pelatihan militer dalam waktu singkat.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/the-us-army-is-using-camogpt-to-purge-dei-from-training-materials/
[1] https://wired.com/story/the-us-army-is-using-camogpt-to-purge-dei-from-training-materials/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu CamoGPT?A
CamoGPT adalah alat kecerdasan buatan yang digunakan oleh Angkatan Darat AS untuk meningkatkan produktivitas dan kesiapan operasional.Q
Apa tujuan penggunaan CamoGPT oleh TRADOC?A
Tujuan penggunaan CamoGPT oleh TRADOC adalah untuk meninjau kebijakan, program, dan publikasi terkait DEIA dan melaporkan temuan.Q
Siapa yang menandatangani perintah eksekutif terkait DEIA?A
Perintah eksekutif terkait DEIA ditandatangani oleh Donald Trump.Q
Apa yang dilakukan AI2C?A
AI2C, atau Pusat Integrasi Kecerdasan Buatan Angkatan Darat, bertugas memimpin penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan dalam Angkatan Darat.Q
Mengapa kebijakan DEIA di Pentagon dihapus?A
Kebijakan DEIA di Pentagon dihapus karena dianggap sebagai 'teori yang tidak Amerika' dan 'divisif' oleh Trump.