Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pengusaha Enggan Ekspansi Usaha Karena Daya Beli dan Suku Bunga Tinggi
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Pengusaha Enggan Ekspansi Usaha Karena Daya Beli dan Suku Bunga Tinggi

25 Mar 2025, 13.20 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengusaha masih enggan untuk berekspansi karena lemahnya daya beli masyarakat.
  • Pertumbuhan penjualan di pasar ritel stagnan dan dipengaruhi oleh suku bunga tinggi.
  • Kondisi ekonomi yang tidak menentu membuat pengusaha lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan ekspansi.
Pengusaha di Indonesia saat ini masih ragu untuk melakukan ekspansi usaha karena daya beli masyarakat yang belum pulih. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan bahwa banyak pelaku usaha mengalami perlambatan dalam pertumbuhan penjualan. Survei menunjukkan bahwa 4 dari 10 pelaku usaha melaporkan pertumbuhan penjualan kurang dari 3%. Indeks Penjualan Riil (IPR) juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat rendah, hanya 0,8% dibanding bulan sebelumnya.
Baca juga: Perang Tarif Global Tekan Industri Manufaktur Dalam Negeri, Kemenperin Beri Perlindungan
Kondisi ini disebabkan oleh tingginya suku bunga pinjaman dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang membuat situasi menjadi tidak pasti bagi pengusaha. Shinta menekankan bahwa pengusaha lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha dan hanya akan melakukannya jika permintaan pasar meningkat. Jika daya beli masyarakat membaik, maka ekspansi usaha diharapkan bisa terjadi.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh suku bunga tinggi dan nilai tukar yang tertekan memang sangat masuk akal menjadi faktor penghambat ekspansi usaha saat ini. Namun, pemerintah dan otoritas keuangan perlu mengambil langkah terukur untuk mengendalikan inflasi agar memberi kepercayaan pasar, sehingga pelaku usaha tidak terlalu takut berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya.
--------------------
Analisis Ahli:
Shinta Widjaja Kamdani: Pelaku usaha masih sangat berhati-hati dalam ekspansi karena kondisi pasar domestik yang tidak pasti, suku bunga tinggi, dan nilai tukar rupiah yang lemah.
--------------------
Baca juga: Indeks Kepercayaan Industri Manufaktur Melambat Jelang Lebaran 2025
What's Next: Jika kondisi pasar tetap stagnan dan ketidakpastian ekonomi berlanjut, ekspansi usaha di Indonesia akan tetap terbatas hingga daya beli masyarakat kembali kuat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250325123219-4-621518/jelang-lebaran-4-dari-10-pengusaha-curhat-penjualan-turun

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa pengusaha di Indonesia enggan untuk berekspansi?
A
Pengusaha di Indonesia enggan untuk berekspansi karena daya beli masyarakat yang tidak kunjung pulih.
Q
Apa yang menjadi penyebab lemahnya pertumbuhan penjualan?
A
Penyebab lemahnya pertumbuhan penjualan adalah stagnasi pasar ritel dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Q
Bagaimana kondisi Indeks Penjualan Riil (IPR) menurut Bank Indonesia?
A
Kondisi Indeks Penjualan Riil (IPR) menurut Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat rendah, hanya 0,8% dibanding bulan sebelumnya.
Q
Apa dampak dari tingginya suku bunga pinjaman terhadap pengusaha?
A
Tingginya suku bunga pinjaman membuat pengusaha lebih berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha.
Q
Apa yang diharapkan pengusaha untuk melakukan ekspansi usaha?
A
Pengusaha berharap jika daya beli masyarakat pulih, maka ekspansi usaha akan terjadi.

Artikel Serupa

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 Diproyeksikan Tumbuh Sekitar 5%
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 Diproyeksikan Tumbuh Sekitar 5%
Dari CNBCIndonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Tertekan Konsumsi Lemah Jelang Lebaran
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Tertekan Konsumsi Lemah Jelang Lebaran
Dari CNBCIndonesia
Sepinya Belanja Menjelang Lebaran 2025: Daya Beli Masyarakat Menurun
Sepinya Belanja Menjelang Lebaran 2025: Daya Beli Masyarakat Menurun
Dari CNBCIndonesia
Daya Beli Masyarakat Melemah, Belanja Lesu Menjelang Lebaran 2025
Daya Beli Masyarakat Melemah, Belanja Lesu Menjelang Lebaran 2025
Dari CNBCIndonesia
Penjualan Ritel Jelang Lebaran Turun, Hanya 40% Target Tercapai
Penjualan Ritel Jelang Lebaran Turun, Hanya 40% Target Tercapai
Dari CNBCIndonesia
Saat Tepat Membeli Aset Investasi di Tengah Turunnya Pasar Indonesia
Saat Tepat Membeli Aset Investasi di Tengah Turunnya Pasar Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 Diproyeksikan Tumbuh Sekitar 5%CNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
106 dibaca

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2025 Diproyeksikan Tumbuh Sekitar 5%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Tertekan Konsumsi Lemah Jelang LebaranCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
130 dibaca

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I-2025 Tertekan Konsumsi Lemah Jelang Lebaran

Sepinya Belanja Menjelang Lebaran 2025: Daya Beli Masyarakat MenurunCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
157 dibaca

Sepinya Belanja Menjelang Lebaran 2025: Daya Beli Masyarakat Menurun

Daya Beli Masyarakat Melemah, Belanja Lesu Menjelang Lebaran 2025CNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
93 dibaca

Daya Beli Masyarakat Melemah, Belanja Lesu Menjelang Lebaran 2025

Penjualan Ritel Jelang Lebaran Turun, Hanya 40% Target TercapaiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
158 dibaca

Penjualan Ritel Jelang Lebaran Turun, Hanya 40% Target Tercapai

Saat Tepat Membeli Aset Investasi di Tengah Turunnya Pasar IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
89 dibaca

Saat Tepat Membeli Aset Investasi di Tengah Turunnya Pasar Indonesia