Courtesy of InterestingEngineering

Teknologi Baru Ubah CO2 Jadi Oksigen Murni dengan Cara Ramah Lingkungan

25 Mar 2025, 21.38 WIB

94 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perangkat elektro-kimia baru dapat memecah CO2 menjadi karbon dan oksigen dengan efisiensi tinggi.
Teknologi ini memiliki potensi aplikasi luas, termasuk untuk eksplorasi luar angkasa dan dukungan kehidupan di lingkungan ekstrem.
Penggunaan lithium sebagai perantara dalam proses ini menawarkan solusi yang lebih praktis dibandingkan metode tradisional.

Sebuah perangkat elektro-kimia baru yang dikembangkan oleh tim dari Universitas Nanjing di China memiliki potensi untuk memecah karbon dioksida (CO2) menjadi karbon dan oksigen murni. Metode ini tidak memerlukan tekanan dan suhu tinggi yang biasanya dibutuhkan untuk reaksi semacam itu. Jika sumber energi yang digunakan berasal dari energi terbarukan, metode ini dapat membantu mencapai karbon netral. Selain itu, teknologi ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti penyediaan oksigen di Mars, dukungan kehidupan di bawah air, dan pemurnian udara di dalam ruangan.

Perangkat ini menggunakan litium sebagai perantara untuk memecah CO2. Ketika CO2 dimasukkan ke dalam katoda, ia bereaksi dengan litium untuk membentuk karbonat litium, yang kemudian diubah menjadi oksida litium dan karbon. Proses ini menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan dengan tingkat hasil oksigen lebih dari 98,6 persen, yang jauh lebih efisien dibandingkan fotosintesis alami. Teknologi ini juga dapat beroperasi dengan berbagai gas campuran, termasuk gas buang industri dan atmosfer Mars yang tipis. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Angewandte Chemie.

--------------------

Analisis Kami: Inovasi ini sangat menjanjikan karena menembus batasan metode konvensional yang berat dan mahal, serta memberikan solusi praktis bagi masalah oksigen di lingkungan terbatas. Namun, skala dan durabilitas sistem ini masih perlu diuji lebih lanjut sebelum penerapan luas, terutama di kondisi extraterestrial yang sesungguhnya.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Li Wei (Ahli Energi Terbarukan): Penggunaan lithium sebagai perantara dalam reaksi elektrokimia CO2 membuka jalur baru efisiensi tinggi tanpa ketergantungan pada hidrogen, yang biasanya sulit disuplai secara stabil. Teknologi ini berpotensi merevolusi cara kita menangani emisi karbon sekaligus menyediakan oksigen di lingkungan ekstrem.

--------------------

What's Next: Teknologi ini mungkin akan menjadi basis utama untuk produksi oksigen ramah lingkungan baik di Bumi maupun dalam misi luar angkasa, serta dapat mempercepat pengembangan habitat ekstraterestrial dan solusi udara bersih di tempat ekstrem.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/china-electrochemical-method-splits-co2-oxygen

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari perangkat elektro-kimia yang dikembangkan oleh tim dari Universitas Nanjing?

Tujuan dari perangkat elektro-kimia adalah untuk memecah CO2 menjadi karbon dan oksigen secara langsung tanpa memerlukan kondisi tekanan dan suhu yang ketat.

Bagaimana proses pemecahan CO2 menjadi karbon dan oksigen berlangsung?

Proses pemecahan CO2 melibatkan reaksi dengan lithium untuk membentuk lithium karbonat, yang kemudian diubah menjadi lithium oksida dan karbon, diakhiri dengan pelepasan oksigen.

Mengapa teknologi ini dianggap bermanfaat untuk eksplorasi Mars?

Teknologi ini bermanfaat untuk eksplorasi Mars karena dapat menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang kaya akan CO2.

Apa yang membedakan metode baru ini dari metode tradisional dalam pemecahan CO2?

Metode baru ini menggunakan lithium sebagai perantara utama, berbeda dengan metode tradisional yang bergantung pada hidrogen.

Apa hasil oksigen yang dicapai oleh perangkat ini?

Perangkat ini mencapai hasil oksigen lebih dari 98,6 persen.