Courtesy of CNBCIndonesia

BNI Sepakati Buyback Rp1,5 Triliun untuk Stabilkan Harga Saham

26 Mar 2025, 11.45 WIB

143 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

BNI melakukan buyback saham untuk mengatasi tekanan pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.
Sentimen negatif dari kondisi geopolitik dan makro ekonomi mempengaruhi kinerja saham BBNI.
RUPS BNI menyetujui rencana buyback saham sebagai langkah strategis untuk memperbaiki valuasi saham.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) telah setuju untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp1,5 triliun, yang merupakan maksimum 10% dari total modal disetor. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang berlangsung pada 26 Maret 2025. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa buyback dilakukan karena harga saham BBNI saat ini dianggap terlalu rendah meskipun kinerja perusahaan masih baik.

Saham BBNI mengalami penurunan harga sekitar 25,7% dibandingkan tahun lalu, disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidakstabilan geopolitik dan kondisi ekonomi makro di Indonesia. Buyback ini bertujuan untuk mengurangi tekanan jual di pasar dan menunjukkan kepada investor bahwa harga saham saat ini tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan. Rencana buyback ini akan dilaksanakan dalam waktu 12 bulan setelah disetujui oleh RUPS.

--------------------

Analisis Kami: Rencana buyback yang dilakukan BNI adalah langkah strategis yang tepat untuk menstabilkan harga saham di tengah tekanan pasar yang tidak mencerminkan kinerja nyata perusahaan. Ini juga dapat memperkuat sentimen positif investor, namun efektivitasnya sangat bergantung pada kondisi makroekonomi dan geopolitik yang masih bergejolak.

--------------------

Analisis Ahli:

Analis Saham Senior: Buyback saham oleh BUMN seperti BNI sejak saat ini akan memberikan sinyal kuat kepada pasar bahwa perusahaan memiliki valuasi undervalued, tetapi harus diiringi dengan komunikasi yang jelas agar investor tidak salah tafsir.

Ekonom Makro: Tekanan dari faktor eksternal seperti kebijakan The Fed dan situasi geopolitik menjadi risiko utama yang harus terus diwaspadai, sehingga buyback hanya solusi sementara jika tidak diimbangi dengan perbaikan makro yang berkelanjutan.

--------------------

What's Next: Jika buyback terlaksana dengan efektif, harga saham BNI kemungkinan akan stabil dan pulih seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250326103824-17-621829/tok-bni-kantongi-izin-buyback-saham-hingga-rp-15-triliun

Pertanyaan Terkait

Apa yang disetujui dalam RUPS BNI pada 26 Maret 2025?

Dalam RUPS BNI pada 26 Maret 2025, disetujui rencana buyback saham sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun atau maksimum 10% dari total modal disetor.

Mengapa BNI melakukan buyback saham?

BNI melakukan buyback saham karena valuasi saham sudah diskon akibat tekanan pasar meskipun kinerja perusahaan masih baik.

Apa yang mempengaruhi tekanan pada saham BBNI?

Tekanan pada saham BBNI dipengaruhi oleh sentimen negatif setelah hasil pemilu di Amerika dan kondisi ketidakstabilan geopolitik serta makro ekonomi Indonesia.

Apa harga saham BBNI pada 7 Februari 2025?

Harga saham BBNI pada 7 Februari 2025 adalah 4,270, yang melemah 25,7% dibandingkan tahun sebelumnya.

Apa tujuan dari buyback saham BNI?

Tujuan dari buyback saham BNI adalah untuk mengurangi tekanan jual di pasar dan menunjukkan kepada investor bahwa harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan.