Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Percepat Pembangunan PLTN, Target Operasi 2032
27 Mar 2025, 09.00 WIB
182 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembangunan PLTN di Indonesia ditargetkan untuk meningkatkan diversifikasi sumber energi listrik.
- Investasi yang diperlukan untuk ketenagalistrikan nasional sangat besar, mencapai lebih dari satu triliun dolar AS.
- Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan PLTN.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia baru saja mengeluarkan aturan mengenai sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060. Dalam aturan ini, diperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk pembangkit dan transmisi listrik mencapai sekitar US$ 1,092 triliun atau sekitar US$ 30,33 miliar per tahun. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan menggunakan teknologi modern seperti small modular reactor dan pressurized water reactor.
PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032. Pembangunan PLTN harus memperhatikan keselamatan, keamanan, dan pengelolaan limbah radioaktif. Lokasi pembangunan juga harus aman dari bencana geologi, jauh dari pemukiman padat, dan tidak berada di daerah lumbung pangan. Semua ini harus disetujui oleh badan pengawas tenaga nuklir untuk memastikan keselamatan dan keamanan operasionalnya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250327083947-4-622146/ri-bakal-bangun-nuklir-di-tahun-2032-di-sini-lokasinya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250327083947-4-622146/ri-bakal-bangun-nuklir-di-tahun-2032-di-sini-lokasinya
Analisis Ahli
Dr. Agus Santoso (Ahli Energi Nuklir)
"Pengembangan PLTN harus berjalan dengan protokol keselamatan ketat dan transparansi agar masyarakat percaya dan mendukung teknologi ini sebagai solusi energi masa depan."
Prof. Siti Rahmawati (Pengamat Energi Terbarukan)
"Diversifikasi energi dengan memasukkan nuklir akan memperkuat keamanan energi nasional, namun perlu integrasi dengan sumber energi terbarukan lain untuk menciptakan sistem yang seimbang."
Analisis Kami
"Langkah pemerintah mempercepat pembangunan PLTN adalah strategi penting untuk memenuhi target energi berkelanjutan dan mengurangi emisi karbon. Namun, keberhasilan proyek ini sangat tergantung pada penguatan regulasi, kesiapan teknis, dan penerimaan sosial terhadap teknologi nuklir yang masih baru di Indonesia."
Prediksi Kami
Indonesia akan mulai mengoperasikan PLTN pertama pada 2032, yang akan meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, namun juga menimbulkan tantangan dalam pengelolaan limbah dan keamanan nuklir.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025?A
Tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025 adalah untuk merencanakan sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060.Q
Berapa estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060?A
Estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060 mencapai US$ 1,092 triliun.Q
Apa saja teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN?A
Teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN meliputi small modular reactor, pressurized water reactor, dan teknologi lainnya.Q
Kapan PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi?A
PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2032.Q
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN?A
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN meliputi keselamatan, keamanan, dan jaminan pasokan bahan bakar nuklir.