Uni Eropa Berjuang Sepakati Anggaran Militer di Tengah Ancaman Rusia
Courtesy of CNBCIndonesia

Uni Eropa Berjuang Sepakati Anggaran Militer di Tengah Ancaman Rusia

28 Mar 2025, 03.00 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Negara-negara Eropa masih mencari konsensus mengenai anggaran militer di tengah ancaman dari Rusia.
  • Rencana peningkatan anggaran pertahanan dapat memicu kekhawatiran tentang utang di kalangan negara-negara anggota.
  • Diskusi mengenai bantuan untuk Ukraina menunjukkan tantangan dalam mencapai kesepakatan di antara negara-negara Eropa.
Negara-negara Eropa masih mencari kesepakatan mengenai peningkatan anggaran militer mereka, terutama karena ancaman dari Rusia setelah serangan ke Ukraina. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, telah mengusulkan rencana untuk memperkuat pertahanan Uni Eropa dengan membiarkan negara-negara anggota meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka sementara dan meminjam uang untuk pengadaan senjata. Namun, beberapa negara khawatir tentang utang yang akan ditimbulkan dari rencana ini, terutama negara-negara Eropa Selatan yang memiliki utang tinggi.
Sementara itu, negara-negara seperti Latvia dan Lithuania berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga 5% dari PDB karena meningkatnya ancaman dari Rusia. Meskipun ada tantangan dalam mencapai kesepakatan, para ahli percaya bahwa Uni Eropa akan menemukan cara untuk membantu Ukraina dan memperkuat pertahanan mereka di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakmampuan Uni Eropa untuk segera menyepakati peningkatan anggaran militer mencerminkan perbedaan mendalam antara negara anggota soal prioritas fiskal dan keamanan. Namun, tekanan geopolitik yang terus bertambah dari Rusia kemungkinan akan memaksa UE untuk menemukan solusi bersama yang pragmatis demi stabilitas jangka panjang benua tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Nicu Popescu: Sering kali UE gagal mencapai kesepakatan di awal tetapi akhirnya menemukan solusi, menunjukkan bahwa proses negosiasi yang panjang adalah hal biasa dalam kebijakan Uni Eropa.
--------------------
What's Next: Uni Eropa kemungkinan akan mencapai kompromi bertahap dalam memperkuat pertahanan kolektif dan dukungan untuk Ukraina, meskipun tidak tanpa penyesuaian dan ketegangan antar anggota yang berkelanjutan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250327082452-4-622141/mulai-ditinggal-trump-eropa-gonjang-ganjing-hingga-terbelah

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?
A
Fokus utama artikel ini adalah tentang ketidakpastian konsensus negara-negara Eropa terkait peningkatan anggaran militer di tengah ancaman dari Rusia.
Q
Siapa yang menyusun rencana untuk memperkuat kemampuan pertahanan Uni Eropa?
A
Rencana untuk memperkuat kemampuan pertahanan Uni Eropa disusun oleh Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa.
Q
Mengapa beberapa negara Eropa khawatir tentang peningkatan anggaran militer?
A
Beberapa negara Eropa khawatir bahwa peningkatan anggaran militer dapat menyebabkan mereka terlilit utang yang lebih besar.
Q
Apa yang diusulkan oleh negara-negara Eropa Selatan terkait obligasi pertahanan?
A
Negara-negara Eropa Selatan mengusulkan obligasi pertahanan yang dibiayai oleh pinjaman bersama UE, namun memerlukan persetujuan dari semua anggota.
Q
Apa yang terjadi dengan paket bantuan Eropa untuk Ukraina?
A
Paket bantuan Eropa senilai 40 miliar euro untuk Ukraina dibatalkan dari agenda pertemuan puncak Dewan Eropa karena penolakan dari negara-negara Selatan.

Artikel Serupa

AS dan Ukraina Segera Sepakati Kerjasama Mineral untuk Bantu PerangCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
112 dibaca

AS dan Ukraina Segera Sepakati Kerjasama Mineral untuk Bantu Perang

Hungaria Tolak Tambah Bantuan Militer ke Ukraina, UE Alami PerselisihanCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
110 dibaca

Hungaria Tolak Tambah Bantuan Militer ke Ukraina, UE Alami Perselisihan

Eropa Berjuang Mandiri dari Industri Militer Amerika SerikatCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
137 dibaca

Eropa Berjuang Mandiri dari Industri Militer Amerika Serikat

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus NegosiasiCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
105 dibaca

Ukraina Dukung Gencatan Senjata 30 Hari, Trump dan Putin Jadi Fokus Negosiasi

Ketegangan Rusia-Inggris Memuncak: Diplomasi Terkoyak di Tengah Konflik UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
61 dibaca

Ketegangan Rusia-Inggris Memuncak: Diplomasi Terkoyak di Tengah Konflik Ukraina

Tekanan Sanksi Energi Trump ke Rusia: Antara Politik Domestik dan Perang UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
53 dibaca

Tekanan Sanksi Energi Trump ke Rusia: Antara Politik Domestik dan Perang Ukraina