Courtesy of YahooFinance
Wall Street Turunkan Target S&P 500, Tapi Saham Big Tech Masih Jadi Andalan
27 Mar 2025, 17.18 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyeksi S&P 500 diturunkan oleh banyak analis karena kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
- Meskipun ada penurunan, Big Tech dianggap sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi karena pertumbuhan pendapatan yang stabil.
- Revisi pendapatan untuk 'Magnificent Seven' menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, yang dapat menarik kembali minat investor.
Sejumlah analis di Wall Street mulai menurunkan perkiraan mereka untuk indeks S&P 500 tahun ini. Meskipun ada kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang lebih tinggi, banyak analis tetap optimis terhadap perusahaan teknologi besar, seperti yang dikenal dengan sebutan "Magnificent Seven". Mereka percaya bahwa meskipun ada penurunan harga saham baru-baru ini, perusahaan-perusahaan ini masih dapat menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang baik.
Salah satu alasan penurunan harga saham adalah ketidakpastian mengenai pengeluaran besar untuk kecerdasan buatan (AI) dan apakah investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan di masa depan. Beberapa perusahaan teknologi besar, seperti Nvidia dan Tesla, mengalami penurunan harga saham yang signifikan. Namun, analis percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini memiliki neraca keuangan yang kuat dan dapat menjadi pilihan yang aman bagi investor di tengah ketidakpastian ekonomi.
Beberapa analis juga mencatat bahwa valuasi saham-saham teknologi besar saat ini lebih murah dibandingkan dengan rata-rata 20 tahun terakhir. Mereka berpendapat bahwa meskipun ada tantangan di pasar, perusahaan-perusahaan ini dapat memberikan hasil yang baik saat laporan keuangan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Meski pasar menunjukkan penurunan untuk saham teknologi, hal ini lebih karena sentimen yang terlalu optimis sebelumnya terkait AI daripada fundamental yang berubah drastis. Big Tech tetap menjadi pilihan investasi defensif karena kekuatan keuangan dan kemampuan mereka beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang menantang.
--------------------
Analisis Ahli:
Venu Krishna: Valuasi Big Tech menjadi lebih masuk akal dan mereka masih akan menunjukkan pertumbuhan laba yang solid tahun ini.
Scott Chronert: Saham tujuh perusahaan teknologi besar kini lebih murah dibandingkan rata-rata selama 20 tahun dan fundamentalnya masih baik.
Mike Wilson: Revisi laba MAG Seven mulai stabil yang berpotensi hentikan kinerja buruk saham megacap dan peluang aliran investor kembali ke pasar AS.
--------------------
What's Next: Saham Big Tech kemungkinan akan stabil dan mungkin kembali menarik minat investor saat musim pelaporan laba dimulai, meskipun ekonomi melambat dan tekanan inflasi masih ada.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-street-is-cooling-on-stocks--but-it-still-likes-the-magnificent-7-101802954.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/wall-street-is-cooling-on-stocks--but-it-still-likes-the-magnificent-7-101802954.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan proyeksi S&P 500 oleh para analis Wall Street?A
Penurunan proyeksi S&P 500 disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan inflasi yang lebih tinggi.Q
Mengapa Big Tech tetap optimis meskipun ada penurunan di pasar?A
Big Tech tetap optimis karena mereka memiliki pertumbuhan pendapatan yang stabil dan neraca kas yang kuat.Q
Apa yang dimaksud dengan 'Magnificent Seven' dalam konteks artikel ini?A
'Magnificent Seven' merujuk pada tujuh perusahaan teknologi besar yang termasuk dalam analisis pasar ini.Q
Bagaimana pengeluaran AI mempengaruhi investor terhadap Big Tech?A
Pengeluaran AI memicu kritik dari investor mengenai apakah investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan di masa depan.Q
Apa yang diharapkan oleh analis menjelang laporan pendapatan mendatang?A
Analis berharap bahwa revisi pendapatan untuk Big Tech akan stabil dan membantu menarik kembali aliran investasi ke saham AS.