Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pemanasan global dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi Asia, termasuk Indonesia.
- Bencana alam yang terjadi semakin meningkat, dengan dampak besar terhadap masyarakat dan lingkungan.
- Pentingnya kesiapsiagaan dan peringatan dini dalam mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim.
Laporan dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa Asia, termasuk Indonesia, sangat terpengaruh oleh pemanasan global dan perubahan iklim. Pada tahun 2023, banyak negara di Asia mengalami cuaca ekstrem, seperti kekeringan, gelombang panas, banjir, dan badai. Laporan tersebut mencatat bahwa lebih dari 79 bencana hidrometeorologi terjadi di Asia, dengan lebih dari 2.000 orang meninggal dan sembilan juta orang terdampak.
WMO juga mencatat bahwa Asia mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global, hampir dua kali lipat sejak tahun 1961-1990. Perubahan iklim ini berdampak besar pada kehidupan manusia dan lingkungan. Meskipun ada peningkatan risiko kesehatan akibat panas ekstrem, tidak ada laporan kematian yang signifikan terkait hal tersebut.
Selain itu, laporan tersebut menunjukkan bahwa permukaan air laut terus meningkat, dan Indonesia termasuk dalam wilayah yang berisiko. Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, sekitar 42 juta penduduk Indonesia bisa kehilangan tempat tinggalnya akibat kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan 2.000 pulau kecil. Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik diharapkan dapat menyelamatkan banyak nyawa.