Courtesy of Reuters
IPO CoreWeave, Perusahaan AI Didukung Nvidia, Tutup Saham Flat di Pasar Nasdaq
29 Mar 2025, 05.29 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- CoreWeave mengalami IPO yang kurang memuaskan meskipun didukung oleh Nvidia.
- Ketergantungan pada Microsoft menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai keberlanjutan perusahaan.
- Kontrak dengan OpenAI diharapkan dapat mengurangi risiko ketergantungan pada pelanggan tunggal.
CoreWeave, Inc., sebuah perusahaan penyedia layanan cloud yang didukung oleh Nvidia, baru saja melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) di Nasdaq, New York, pada 28 Maret 2025. Meskipun harga sahamnya dibuka di Rp 641.36 ribu ($39) , sedikit di bawah harga IPO Rp 657.80 ribu ($40) , saham tersebut ditutup pada harga yang sama, menunjukkan performa yang kurang menggembirakan. Perusahaan ini memiliki valuasi sekitar Rp 378.24 triliun ($23 miliar) , tetapi banyak investor khawatir tentang ketergantungan CoreWeave pada Microsoft sebagai salah satu pelanggan utama mereka.
CoreWeave awalnya didirikan sebagai perusahaan penambangan cryptocurrency, tetapi kemudian beralih fokus ke infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Pendapatan perusahaan ini tumbuh pesat, meningkat lebih dari delapan kali lipat dalam setahun terakhir. Namun, 77% dari pendapatan mereka berasal dari dua pelanggan utama, termasuk Microsoft, yang membuat beberapa investor khawatir tentang risiko jangka panjang. Untuk mengurangi ketergantungan ini, CoreWeave telah menandatangani kontrak besar dengan OpenAI senilai Rp 195.70 triliun ($11,9 miliar) .
Meskipun IPO ini merupakan yang terbesar dalam kategori AI, pasar saham secara keseluruhan sedang mengalami penurunan, dan banyak investor ragu tentang masa depan perusahaan-perusahaan teknologi. CEO CoreWeave, Mike Intrator, menyatakan bahwa permintaan untuk infrastruktur AI tetap tinggi, dan mereka berkomitmen untuk terus berkembang meskipun ada tantangan di pasar.
--------------------
Analisis Kami: CoreWeave menunjukkan pertumbuhan fenomenal, namun risiko ketergantungan tunggal pada Microsoft sangat mengkhawatirkan dan perlu diversifikasi pelanggan segera agar bertahan di pasar yang kompetitif. Meski IPO mengecewakan, kontrak besar dengan OpenAI dan dukungan Nvidia merupakan tanda bahwa perusahaan masih punya potensi untuk menjadi pemain besar di infrastruktur AI.
--------------------
Analisis Ahli:
Kamran Ansari: Pertumbuhan CoreWeave memang cepat, tapi keberlanjutan jangka panjang perusahaan masih belum teruji di pasar yang sedang bergolak dan penuh ketidakpastian.
--------------------
Baca juga: Kesuksesan IPO Firefly Aerospace Menandai Kebangkitan Sektor Ruang Angkasa di Pasar Saham
What's Next: Pasar IPO perusahaan infrastruktur AI seperti CoreWeave kemungkinan akan tetap berhati-hati dan volatil, dengan tekanan dari ketergantungan pada klien besar dan kompetisi global, tapi kontrak besar dengan perusahaan AI seperti OpenAI dapat memperkuat posisi inti mereka dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/nvidia-backed-coreweaves-shares-likely-open-up-25-above-ipo-price-2025-03-28/
[1] https://www.reuters.com/markets/deals/nvidia-backed-coreweaves-shares-likely-open-up-25-above-ipo-price-2025-03-28/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IPO CoreWeave?A
IPO CoreWeave mengalami kinerja yang kurang memuaskan, dengan sahamnya ditutup datar setelah dibuka hampir 3% di bawah harga penawaran.Q
Siapa yang mendukung CoreWeave dalam IPO-nya?A
CoreWeave didukung oleh Nvidia dalam IPO-nya.Q
Mengapa investor khawatir tentang ketergantungan CoreWeave pada Microsoft?A
Investor khawatir karena 77% pendapatan CoreWeave berasal dari dua pelanggan utama, termasuk Microsoft, yang dapat mempengaruhi permintaan jangka panjang.Q
Apa yang dilakukan CoreWeave sebelum beralih ke AI?A
CoreWeave awalnya didirikan sebagai penambang crypto yang berfokus pada Ethereum sebelum beralih ke AI.Q
Berapa nilai kontrak yang ditandatangani CoreWeave dengan OpenAI?A
CoreWeave menandatangani kontrak senilai $11,9 miliar dengan OpenAI.