Courtesy of Reuters

IPO CoreWeave: Tantangan dan Harapan di Tengah Pasar AI yang Tidak Pasti

29 Mar 2025, 05.29 WIB

47 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

CoreWeave mengalami IPO yang kurang memuaskan meskipun didukung oleh Nvidia.
Ketergantungan pada Microsoft menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai keberlanjutan jangka panjang.
Kontrak dengan OpenAI diharapkan dapat mengurangi risiko ketergantungan pada pelanggan tunggal.

CoreWeave, Inc., sebuah perusahaan penyedia layanan cloud yang didukung oleh Nvidia, baru saja melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) di Nasdaq pada 28 Maret 2025. Meskipun harga sahamnya dibuka di Rp 641.36 ribu ($39) , sedikit di bawah harga IPO Rp 657.80 ribu ($40) , saham tersebut ditutup pada harga yang sama, menunjukkan performa yang kurang memuaskan. Perusahaan ini memiliki valuasi sekitar Rp 378.24 triliun ($23 miliar) , tetapi banyak investor khawatir tentang ketergantungan CoreWeave pada Microsoft, yang menyumbang sebagian besar pendapatannya.

CoreWeave awalnya didirikan sebagai perusahaan penambangan cryptocurrency, tetapi kemudian beralih fokus ke infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Pendapatan perusahaan meningkat lebih dari delapan kali lipat dalam setahun terakhir, tetapi mereka juga memiliki utang sekitar Rp 131.56 triliun ($8 miliar) . Untuk mengurangi utang, CoreWeave berencana menggunakan sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dari hasil IPO.

Meskipun ada kekhawatiran tentang ketergantungan pada Microsoft, CoreWeave baru-baru ini menandatangani kontrak lima tahun senilai Rp 195.70 triliun ($11,9 miliar) dengan OpenAI, yang diharapkan dapat mengurangi risiko tersebut. CEO CoreWeave, Mike Intrator, menyatakan bahwa permintaan untuk infrastruktur AI tetap tinggi, dan mereka optimis tentang masa depan perusahaan meskipun pasar saat ini tidak stabil.

--------------------

Analisis Kami: Walaupun CoreWeave menunjukkan pertumbuhan pesat dan menjalin kontrak besar, ketergantungan yang sangat besar pada sedikit pelanggan utama menimbulkan risiko konsentrasi yang serius di pasar modal yang sudah sensitif. IPO ini memperlihatkan bahwa meski hype AI masih tinggi, investor mulai lebih selektif menilai potensi jangka panjang perusahaan infrastruktur AI yang mengandalkan kapital besar dan risiko finansial tinggi.

--------------------

Analisis Ahli:

Kamran Ansari: Pertumbuhan CoreWeave sangat cepat namun keberlanjutan jangka panjangnya masih harus diuji di pasar yang sangat kompetitif dan berubah-ubah.

--------------------

What's Next: Ke depannya, ketergantungan CoreWeave pada klien besar seperti Microsoft dan OpenAI dapat memengaruhi stabilitas dan pertumbuhan perusahaan jika strategi AI data center klien berubah, sementara persaingan dari perusahaan AI berbiaya rendah akan semakin menekan pasar infrastruktur AI.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/technology/nvidia-backed-coreweaves-shares-open-nearly-3-lower-market-debut-2025-03-28/

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada IPO CoreWeave?

IPO CoreWeave mengalami kinerja yang kurang memuaskan, dengan harga saham ditutup datar setelah dibuka di bawah harga penawaran.

Siapa yang mendukung CoreWeave dalam IPO-nya?

CoreWeave didukung oleh Nvidia, yang memberikan pesanan senilai $250 juta sebagai bagian dari IPO.

Mengapa ada kekhawatiran tentang ketergantungan CoreWeave pada Microsoft?

Kekhawatiran muncul karena 77% pendapatan CoreWeave berasal dari dua pelanggan utama, termasuk Microsoft, yang dapat mempengaruhi permintaan jangka panjang.

Apa yang dilakukan CoreWeave sebelum beralih ke AI?

CoreWeave awalnya didirikan sebagai penambang crypto yang berfokus pada Ethereum sebelum beralih ke AI.

Berapa banyak utang yang dimiliki CoreWeave?

CoreWeave memiliki sekitar $8 miliar utang dan berencana menggunakan sebagian dari hasil IPO untuk membayar utang.