Ilmuwan Norwegia memperkenalkan kabel yang lebih ringan untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV.
Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan Norwegia memperkenalkan kabel yang lebih ringan untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV.

01 Apr 2025, 00.01 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Mengurangi berat konduktor dapat meningkatkan efisiensi kendaraan listrik.
  • Penggunaan aluminium sebagai pengganti tembaga dapat mengurangi berat tanpa mengorbankan konduktivitas.
  • Metode pengelasan dingin dapat menghasilkan sambungan yang lebih kuat antara tembaga dan aluminium.
Kendaraan listrik (EV) adalah inovasi teknologi yang menjanjikan untuk mengubah cara kita bertransportasi. Meskipun EV lebih unggul dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil dalam banyak hal, mereka masih menghadapi tantangan dalam hal jarak tempuh dan efisiensi energi. Peneliti dari SINTEF dan NTNU di Norwegia sedang berusaha mengurangi berat konduktor yang digunakan dalam EV, seperti kabel tembaga, yang dapat mempengaruhi performa kendaraan.
Tembaga adalah bahan yang paling umum digunakan karena sifatnya yang kuat dan mudah dibentuk. Namun, berat tembaga dapat mengurangi jarak tempuh EV. Oleh karena itu, peneliti mencoba mengganti sebagian tembaga dengan aluminium, yang lebih ringan dan memiliki sifat konduktif yang mirip. Tantangan utama adalah menggabungkan kedua logam ini tanpa mengurangi kualitas konduktivitasnya, karena metode pengelasan tradisional dapat menghasilkan senyawa yang rapuh.
Peneliti menggunakan teknik baru yang disebut Hybrid Metal Extrusion & Bonding (HYB) untuk menggabungkan tembaga dan aluminium dengan cara yang lebih baik. Hasil awal menunjukkan bahwa teknik ini dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat antara kedua logam. Jika berhasil, ini dapat membuat kendaraan listrik lebih ringan dan meningkatkan jarak tempuhnya, yang sangat penting bagi konsumen dan juga untuk transportasi komersial seperti bus dan truk listrik di Norwegia, yang memiliki tingkat adopsi EV yang sangat tinggi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama yang dihadapi kendaraan listrik?
A
Tantangan utama yang dihadapi kendaraan listrik adalah jangkauan dan efisiensi energi.
Q
Mengapa tembaga digunakan sebagai konduktor dalam kendaraan listrik?
A
Tembaga digunakan karena biaya, ketersediaan, kekuatan, dan sifat konduktornya yang baik.
Q
Apa keuntungan menggunakan aluminium dibandingkan tembaga?
A
Aluminium lebih ringan dibandingkan tembaga, sehingga dapat mengurangi berat kendaraan dan meningkatkan efisiensi.
Q
Apa metode yang digunakan oleh peneliti untuk mengatasi masalah pengelasan antara tembaga dan aluminium?
A
Peneliti menggunakan metode pengelasan dingin yang disebut Hybrid Metal Extrusion & Bonding (HYB) untuk menghindari pembentukan senyawa intermetallic yang rapuh.
Q
Mengapa penelitian ini penting bagi industri kendaraan listrik di Norwegia?
A
Penelitian ini penting karena Norwegia memiliki tingkat adopsi kendaraan listrik yang tinggi, dan peningkatan efisiensi dapat memperluas jangkauan kendaraan.

Artikel Serupa

Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan PengisianInterestingEngineering
Teknologi
21 hari lalu
79 dibaca

Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan Pengisian

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
44 dibaca

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
64 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
66 dibaca

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.

Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
136 dibaca

Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
43 dibaca

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.