Terobosan Baterai EV: Isi Cepat, Ringan, dan Hemat Logam Kritis
Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan Baterai EV: Isi Cepat, Ringan, dan Hemat Logam Kritis

Mengembangkan teknologi baterai EV baru yang ringan, cepat diisi ulang hingga 80 persen dalam 10 menit, menggunakan lebih sedikit material logam kritis, dan lebih aman untuk mengatasi tantangan pasokan material dan meningkatkan efisiensi baterai listrik.

27 Jun 2025, 19.56 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inovasi dalam teknologi baterai dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan kendaraan listrik.
  • Pengurangan penggunaan material kritis dapat membantu mengatasi tantangan rantai pasokan di AS.
  • Pengisian cepat dan peningkatan kepadatan energi dapat mendorong adopsi yang lebih luas dari mobil listrik.
Tennessee, Amerika Serikat - Para peneliti dari Oak Ridge National Laboratory di Tennessee Amerika Serikat mengembangkan teknologi baterai kendaraan listrik yang sangat cepat diisi ulang. Teknologi baru ini dapat mengisi ulang baterai sampai 80 persen dalam waktu 10 menit saja, jauh lebih cepat dibanding teknologi sebelumnya. Hal ini sangat membantu dalam mengatasi keterbatasan material logam seperti tembaga dan aluminium yang kini sangat dibutuhkan untuk produksi baterai.
Teknologi ini menggabungkan kolektor arus baru yang merupakan lapisan polimer tipis yang diselipkan antara lapisan tembaga atau aluminium yang sangat tipis. Dengan desain ini, berat baterai bisa dipangkas hingga hanya seperempat dari baterai umum sekaligus meningkatkan kapasitas energi sampai 27 persen, sehingga kendaraan bisa menempuh jarak lebih jauh per sekali isi ulang.
Pembuatan baterai menggunakan metode roll-to-roll yang sudah standar di industri, namun para peneliti menghadapi tantangan untuk mencegah kerutan pada lapisan polimer. Melalui penyesuaian proses pembuatan, masalah tersebut berhasil diatasi dan baterai yang dihasilkan tahan hingga 1.000 siklus pengisian ulang cepat tanpa penurunan performa signifikan.
Kerja sama dengan Soteria Battery Innovation Group juga menekankan aspek keamanan baterai. Kolektor arus berbasis polimer ini berfungsi layaknya pemutus sirkuit di dalam baterai, sehingga saat terjadi hubung singkat yang bisa menyebabkan kebakaran, lapisan plastik akan meleleh dan memutus sambungan logam, menghindari risiko kebakaran lithium-ion yang sering terjadi pada baterai konvensional.
Inovasi ini didukung oleh Departemen Energi Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya memperkuat produksi baterai EV domestik dan mengurangi ketergantungan pada sumber bahan baku asing. Penemuan ini menjadi harapan baru untuk teknologi baterai yang lebih cepat, lebih ringan, dan lebih aman – yang penting bagi masa depan kendaraan listrik dan lingkungan.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/us-scientists-shrink-ev-battery-metal-core

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dihasilkan oleh para peneliti di Oak Ridge National Laboratory?
A
Para peneliti di Oak Ridge National Laboratory mengembangkan teknologi baterai ringan yang dapat memulihkan hingga 80 persen kapasitas baterai dalam waktu 10 menit.
Q
Bagaimana teknologi baterai baru ini membantu mengurangi penggunaan logam?
A
Teknologi baterai baru ini mengurangi penggunaan logam, terutama tembaga dan aluminium, dengan menggunakan kolektor arus yang baru.
Q
Apa peran Soteria Battery Innovation Group dalam pengembangan baterai ini?
A
Soteria Battery Innovation Group berkolaborasi dengan ORNL untuk mengembangkan baterai yang lebih aman dan menghilangkan bahaya kebakaran pada baterai lithium-ion.
Q
Mengapa pengisian cepat penting untuk mobil listrik?
A
Pengisian cepat penting untuk mobil listrik karena memungkinkan pengemudi untuk mengisi daya baterai dengan cepat, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan kendaraan.
Q
Apa yang membuat baterai ini lebih aman dibandingkan dengan baterai lithium-ion tradisional?
A
Baterai ini lebih aman karena kolektor arus baru berfungsi sebagai pemutus sirkuit, mengurangi risiko kebakaran akibat hubungan pendek.

Artikel Serupa

Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan PengisianInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
86 dibaca

Inovasi Elektroda Baterai Dengan Fleece Logam Tingkatkan Kapasitas dan Kecepatan Pengisian

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
52 dibaca

Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
75 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
72 dibaca

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
49 dibaca

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.

Bagaimana Bisnis Eropa Menulis Ulang Aturan Daur Ulang BateraiForbes
Teknologi
5 bulan lalu
86 dibaca

Bagaimana Bisnis Eropa Menulis Ulang Aturan Daur Ulang Baterai