Courtesy of YahooFinance
Kesenjangan Kekayaan AS: 1% Terkaya Bisa Beli 99% Rumah Tanpa Utang
01 Apr 2025, 06.00 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesenjangan kekayaan di Amerika semakin melebar, dengan 1% terkaya memiliki kekayaan yang sangat besar.
- Real estate memainkan peran yang berbeda bagi kelompok kaya dan miskin, dengan kelompok miskin sangat bergantung pada kepemilikan rumah.
- Platform investasi seperti Arrived memberikan alternatif bagi individu untuk berinvestasi dalam real estate tanpa harus menjadi pemilik langsung.
Sebuah laporan baru dari Redfin menunjukkan betapa besar kesenjangan kekayaan di Amerika. Sekitar 1% orang terkaya di negara ini, yang terdiri dari sekitar 1,3 juta rumah tangga, memiliki kekayaan bersih gabungan sebesar Rp 809.09 quadriliun ($49,2 triliun) . Angka ini hampir sama dengan total nilai semua rumah di AS, yang mencapai Rp 817.32 quadriliun ($49,7 triliun) pada akhir tahun 2024. Ini menunjukkan bahwa orang-orang kaya ini bisa membeli semua rumah di negara ini tanpa berutang, sementara banyak orang lainnya kesulitan untuk membeli atau mempertahankan satu rumah.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 1% orang terkaya memiliki 13,4% dari real estat di negara ini dan memiliki sedikit utang pada properti tersebut. Mereka memiliki Rp 106.89 quadriliun ($6,5 triliun) dalam bentuk real estat, tetapi utang hipotek mereka hanya Rp 6.77 quadriliun ($411,5 miliar) . Di sisi lain, 50% orang terendah di Amerika hanya memiliki kekayaan bersih gabungan sebesar Rp 64.14 quadriliun ($3,9 triliun) , yang kurang dari 8% dari total kekayaan yang dimiliki oleh 1% orang terkaya.
Real estat memiliki peran yang berbeda tergantung pada posisi seseorang dalam skala kekayaan. Bagi 1% orang terkaya, real estat hanya menyumbang sekitar 12,3% dari total kekayaan mereka, sedangkan bagi 50% orang terendah, real estat menyumbang 46,4% dari total kekayaan mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepemilikan rumah bagi orang-orang kelas pekerja dan menengah untuk membangun keamanan finansial.
--------------------
Analisis Kami: Kesenjangan yang ekstrem ini jelas menunjukkan bahwa properti kini menjadi alat utama pemusatan kekayaan, bukan alat pembangun kesejahteraan bagi banyak orang. Tanpa langkah regulasi berarti, disparitas ini akan makin memperkuat ketidakadilan sosial dan ekonomi di Amerika Serikat.
--------------------
Analisis Ahli:
Chen Zhao: Konsentrasi kekayaan dalam real estate oleh 1% atas menunjukkan bahwa aset tumbuh jauh lebih cepat daripada pendapatan, memperparah kesenjangan ekonomi secara struktural.
--------------------
What's Next: Kesenjangan kekayaan dan kepemilikan properti akan terus melebar jika tidak ada kebijakan ekonomi yang memadai, yang akan memperkuat dominasi kelompok sangat kaya terhadap pasar real estate dan menghambat akses kepemilikan rumah bagi kelas menengah dan bawah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/report-reveals-americas-1-rich-230041166.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/report-reveals-americas-1-rich-230041166.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditunjukkan oleh laporan Redfin tentang kesenjangan kekayaan di Amerika?A
Laporan Redfin menunjukkan bahwa kesenjangan kekayaan di Amerika sangat besar, dengan 1% terkaya memiliki kekayaan yang hampir sama dengan total nilai semua rumah di negara tersebut.Q
Berapa total kekayaan yang dimiliki oleh 1% terkaya di Amerika?A
1% terkaya di Amerika memiliki total kekayaan sebesar $49,2 triliun.Q
Bagaimana perbandingan utang hipotek antara 1% terkaya dan 50% terbawah?A
1% terkaya memiliki utang hipotek yang sangat sedikit, sementara 50% terbawah memiliki utang hipotek yang besar dibandingkan dengan nilai rumah mereka.Q
Apa peran real estate bagi kelompok 1% terkaya dibandingkan dengan 50% terbawah?A
Bagi kelompok 1% terkaya, real estate hanya mewakili 12,3% dari total kekayaan mereka, sedangkan bagi 50% terbawah, real estate mewakili 46,4% dari total kekayaan mereka.Q
Apa yang ditawarkan oleh Arrived kepada para investor?A
Arrived menawarkan kesempatan bagi individu untuk berinvestasi dalam properti sewa dengan jumlah kecil, memberikan potensi pendapatan sewa bulanan dan apresiasi jangka panjang.