Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Turun Drastis Setelah Tarif Trump, Haruskah Investasi Sekarang?
04 Apr 2025, 01.44 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Investor disarankan untuk tetap tenang dan tidak membuat keputusan emosional di tengah volatilitas pasar.
- Sejarah menunjukkan bahwa pasar saham sering pulih setelah penurunan, meskipun ada risiko resesi yang lebih tinggi saat ini.
- Strategi 'buy the dip' memiliki risiko dan tidak selalu berhasil, sehingga penting untuk mempertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan.
Saham di Amerika Serikat jatuh setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik pada 185 negara, yang meningkatkan risiko perang dagang global. Meskipun hari ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk memeriksa 401(k) Anda, beberapa ahli menyarankan agar investor berhati-hati. Harga emas juga naik karena banyak investor beralih ke aset yang lebih aman. Indeks S&P 500 telah turun 10% dari puncaknya, memasuki wilayah koreksi, dan sejarah menunjukkan bahwa setelah penurunan seperti ini, saham biasanya lebih tinggi setahun kemudian.
Namun, ada risiko yang harus diperhatikan. Dalam tujuh kali penurunan saham sebelumnya, enam di antaranya terjadi bersamaan dengan resesi, yang menunjukkan bahwa pasar dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara keseluruhan. Beberapa trader melihat penurunan harga saham sebagai kesempatan untuk "membeli saat harga turun," tetapi strategi ini memiliki risiko. Ahli keuangan menyarankan agar investor fokus pada tujuan jangka panjang mereka dan tidak membuat keputusan emosional saat pasar bergejolak.
Volatilitas pasar diperkirakan akan terus berlanjut, dan para ahli memperingatkan bahwa ketakutan akan resesi dapat meningkatkan ketidakpastian. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap berpegang pada rencana investasi mereka dan tidak terbawa suasana saat pasar mengalami fluktuasi.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif Trump memang menimbulkan guncangan pasar yang signifikan, namun ini juga membuka peluang untuk disiplin investasi jangka panjang. Investor harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam kepanikan sesaat dan tetap fokus pada fundamental ekonomi yang mendasari pergerakan pasar.
--------------------
Analisis Ahli:
Keith Lerner: Risiko resesi kini lebih tinggi dari sebelumnya dan pasar sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang tidak pasti.
Stephen Kates: Investor harus menghindari keputusan emosional dan tetap berpegang pada rencana investasi yang telah disusun dalam kondisi pasar yang lebih tenang.
Mandy Xu: Volatilitas pasar dapat meningkat lebih lanjut apabila ketakutan terhadap resesi bertambah, sehingga indeks VIX berpotensi naik signifikan.
--------------------
What's Next: Volatilitas pasar kemungkinan akan meningkat terus jika ketegangan perdagangan dan kekhawatiran resesi memburuk, sehingga investor harus siap menghadapi fluktuasi dan mengutamakan strategi investasi jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-plunge-response-reciprocal-tariffs-184436957.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-plunge-response-reciprocal-tariffs-184436957.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik sebesar 10% pada 185 negara.Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap pengumuman tarif tersebut?A
Pasar saham mengalami penurunan signifikan, dengan Dow turun hampir 1.300 poin dan S&P 500 kehilangan 4%.Q
Apa yang dimaksud dengan 'buy the dip' dalam konteks investasi?A
'Buy the dip' adalah strategi investasi di mana trader membeli saham saat harganya turun dengan harapan akan naik kembali.Q
Apa yang disarankan oleh para ahli kepada investor di tengah volatilitas pasar?A
Para ahli menyarankan investor untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang dan tidak membuat keputusan emosional.Q
Apa yang menunjukkan bahwa pasar saham AS telah memasuki wilayah koreksi?A
S&P 500 telah turun 10% dari puncak terbarunya, yang menandakan bahwa pasar telah memasuki wilayah koreksi.