Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Gempa Supercepat di Myanmar: Ancaman dan Tantangan Pengawasan Bencana
Courtesy of NatureMagazine
Sains
Iklim dan Lingkungan

Gempa Supercepat di Myanmar: Ancaman dan Tantangan Pengawasan Bencana

Menjelaskan dampak gempa bumi supershear di Myanmar dan tantangan dalam upaya penyelamatan serta pemantauan seismik.

01 Apr 2025, 07.00 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gempa bumi supershear dapat menyebabkan kerusakan yang lebih luas dan parah dibandingkan dengan gempa biasa.
  • Kondisi politik di Myanmar mempengaruhi kemampuan pemantauan seismik dan respons terhadap bencana.
  • Kerjasama internasional dalam penelitian seismologi sangat penting untuk memahami dan memitigasi risiko gempa bumi.
Myanmar - Gempa bumi berkekuatan 7,7 yang melanda Myanmar pada 28 Maret telah menewaskan setidaknya 2.700 orang dan menyebabkan kerusakan luas. Gempa ini diduga merupakan jenis langka yang dikenal sebagai supershear, di mana energi dari patahan bergerak sangat cepat melalui tanah, memperbesar kerusakan.
Baca juga: Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia
Kerusakan akibat gempa ini meluas hingga ke Thailand, dengan Bangkok mengalami keruntuhan bangunan meskipun berjarak sekitar 1.000 kilometer dari pusat gempa. Upaya penyelamatan di Myanmar terhambat oleh perang saudara yang sedang berlangsung, yang juga mengurangi kemampuan pemantauan seismik di negara tersebut.
Para peneliti sedang berusaha memahami lebih lanjut tentang gempa ini dengan menggunakan data dari stasiun seismik yang tersisa dan citra satelit. Namun, kemampuan pemantauan seismik di Myanmar telah menurun setelah kudeta militer tahun 2021, yang mengakibatkan pengurangan jumlah seismometer yang beroperasi.
--------------------
Analisis Kami: Gempa supershear ini menunjukkan bahwa kekuatan dan kecepatan rupture pada patahan Sagaing bisa jauh lebih besar daripada yang selama ini diperkirakan, sehingga perencanaan mitigasi risiko bencana perlu segera diperbarui. Kendala politik dan pengurangan jumlah seismometer menjadi penghalang serius dalam kesiapsiagaan bencana yang efektif, dan memperbaiki kerjasama internasional merupakan hal yang mutlak.
--------------------
Analisis Ahli:
Frederik Tilmann: Gempa supershear adalah fenomena yang sangat langka dan memiliki potensi kerusakan yang jauh lebih besar dibandingkan gempa biasa, sehingga penting untuk fokus pada studi mendalam agar bisa memitigasi dampaknya di masa depan.
Susan Hough: Data yang terkumpul selama gempa ini sangat berharga untuk memahami fenomena ini, dan kolaborasi antarnegara menjadi kunci terutama ketika sumber daya lokal terbatas.
--------------------
Baca juga: Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia
What's Next: Dalam beberapa hari ke depan, citra satelit kemungkinan besar akan membantu mengkonfirmasi cakupan ruptur yang sangat luas, dan data dari jaringan seismik regional akan memperjelas dinamika gempa serta potensi gempa susulan yang berbahaya.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00997-1

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan kerusakan besar di Myanmar pada 28 Maret?
A
Gempa bumi magnitudo 7.7 yang terjadi di Myanmar pada 28 Maret menyebabkan kerusakan besar dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Q
Apa itu gempa bumi supershear?
A
Gempa bumi supershear adalah jenis gempa di mana energi patahan bergerak lebih cepat dari gelombang seismik yang dihasilkan, menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
Q
Bagaimana kondisi pemantauan seismik di Myanmar setelah kudeta militer?
A
Setelah kudeta militer, kemampuan pemantauan seismik di Myanmar berkurang, dengan lebih sedikit seismometer yang tersedia untuk mengumpulkan data.
Q
Apa dampak gempa bumi ini di Thailand?
A
Di Thailand, setidaknya satu gedung tinggi yang sedang dibangun runtuh akibat dampak gempa, meskipun jaraknya sekitar 1.000 kilometer dari pusat gempa.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian gempa bumi di Myanmar?
A
Penelitian gempa bumi di Myanmar melibatkan berbagai tim peneliti, termasuk seismolog dari US Geological Survey dan Earth Observatory of Singapore.

Artikel Serupa

Video Langka Bumi Terbelah di Myanmar Akibat Gempa Besar 7,7
Video Langka Bumi Terbelah di Myanmar Akibat Gempa Besar 7,7
Dari CNBCIndonesia
Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia
Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia
Dari CNBCIndonesia
Peramal Gempa di Myanmar Ditangkap Usai Ramalkan Bencana Palsu
Peramal Gempa di Myanmar Ditangkap Usai Ramalkan Bencana Palsu
Dari CNBCIndonesia
Indonesia Waspadai Lonjakan Gempa dan Risiko Megathrust yang Mengancam
Indonesia Waspadai Lonjakan Gempa dan Risiko Megathrust yang Mengancam
Dari CNBCIndonesia
Peringatan Waspada Gempa Besar Menyusul Studi Bahaya Baru Rotasi Bumi
Peringatan Waspada Gempa Besar Menyusul Studi Bahaya Baru Rotasi Bumi
Dari SCMP
Gempa Besar Sagaing Myanmar 7,7 SR Sebabkan Kerusakan Parah dan Ribuan Korban
Gempa Besar Sagaing Myanmar 7,7 SR Sebabkan Kerusakan Parah dan Ribuan Korban
Dari CNBCIndonesia
Video Langka Bumi Terbelah di Myanmar Akibat Gempa Besar 7,7CNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
150 dibaca

Video Langka Bumi Terbelah di Myanmar Akibat Gempa Besar 7,7

Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
106 dibaca

Waspada Megathrust: Ancaman Gempa dan Tsunami Besar di Indonesia

Peramal Gempa di Myanmar Ditangkap Usai Ramalkan Bencana PalsuCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
134 dibaca

Peramal Gempa di Myanmar Ditangkap Usai Ramalkan Bencana Palsu

Indonesia Waspadai Lonjakan Gempa dan Risiko Megathrust yang MengancamCNBCIndonesia
Sains
4 bulan lalu
127 dibaca

Indonesia Waspadai Lonjakan Gempa dan Risiko Megathrust yang Mengancam

Peringatan Waspada Gempa Besar Menyusul Studi Bahaya Baru Rotasi BumiSCMP
Sains
4 bulan lalu
87 dibaca

Peringatan Waspada Gempa Besar Menyusul Studi Bahaya Baru Rotasi Bumi

Gempa Besar Sagaing Myanmar 7,7 SR Sebabkan Kerusakan Parah dan Ribuan KorbanCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
84 dibaca

Gempa Besar Sagaing Myanmar 7,7 SR Sebabkan Kerusakan Parah dan Ribuan Korban