Courtesy of NatureMagazine
Para Ilmuwan AI Lebih Optimis Tapi Tetap Waspada Terhadap Risiko Teknologi
Mengungkap perbedaan pandangan antara peneliti AI dan masyarakat umum tentang manfaat dan risiko AI, serta kekhawatiran terkait penggunaan data pribadi.
09 Apr 2025, 07.00 WIB
45 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Peneliti AI lebih optimis tentang manfaat teknologi dibandingkan dengan publik.
- Kekhawatiran tentang disinformasi dan penggunaan data pribadi menjadi perhatian utama baik peneliti maupun publik.
- Pendekatan yang lebih hati-hati dalam pengembangan AI diperlukan untuk mengurangi risiko.
London, United Kingdom - Para peneliti di bidang kecerdasan buatan (AI) lebih optimis dibandingkan masyarakat umum tentang masa depan AI, meskipun mereka juga memiliki kekhawatiran yang sama tentang peran teknologi ini dalam disinformasi, penggunaan data, dan kejahatan siber. Sebuah survei terhadap 4.260 peneliti menunjukkan bahwa 54% berpikir teknologi ini akan membawa lebih banyak manfaat daripada risiko, dibandingkan dengan hanya 13% masyarakat umum di Inggris.
Penelitian ini juga mengungkap bahwa 77% peneliti dan 68% masyarakat umum mengatakan bahwa AI membuat misinformasi menjadi masalah. Selain itu, 65% peneliti dan 71% masyarakat umum menyatakan masalah dengan perusahaan teknologi yang menggunakan data pribadi tanpa izin. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran tentang penggunaan data pribadi oleh AI adalah masalah yang signifikan bagi kedua kelompok.
Para peneliti tampaknya menginginkan pendekatan yang lebih dipertimbangkan dalam pengembangan teknologi untuk mengurangi risiko. Hanya 25% peneliti AI yang mengatakan bahwa perusahaan harus diizinkan melatih model mereka dengan data yang tersedia untuk umum, dan hampir setengahnya mengatakan bahwa orang harus memberikan izin eksplisit untuk penggunaan data mereka dalam pelatihan AI. Ini menunjukkan perlunya regulasi yang lebih ketat dan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak AI.
--------------------
Analisis Kami: Para peneliti AI yang lebih memahami implikasi teknologi ini menunjukkan kehati-hatian yang mengindikasikan kematangan sikap terhadap teknologi baru. Hal ini penting karena sikap masyarakat umum yang cenderung takut dapat diimbangi dengan edukasi yang benar dan regulasi yang bijaksana agar teknologi ini bermanfaat secara maksimal.
--------------------
Analisis Ahli:
Cian O'Donovan: Pendekatan kebijakan yang berdasarkan riset sangat diperlukan untuk menyeimbangkan manfaat dan risiko AI, khususnya dalam penggunaan data pribadi.
Robert Trager: Pengembangan AI harus dilakukan dengan mempertimbangkan ketahanan sistem siber dan ekosistem informasi agar terhindar dari penyalahgunaan.
--------------------
What's Next: Kedepannya, akan semakin banyak regulasi ketat terkait penggunaan data pribadi dalam pengembangan AI, yang menuntut persetujuan eksplisit dan mendorong pendekatan pengembangan AI yang lebih hati-hati dan beretika.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01123-x
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01123-x
Pertanyaan Terkait
Q
Apa pandangan para peneliti tentang manfaat kecerdasan buatan?A
Para peneliti percaya bahwa kecerdasan buatan akan meningkatkan akses pembelajaran dan kesehatan.Q
Berapa persen peneliti yang percaya bahwa AI akan membawa lebih banyak manfaat daripada risiko?A
54% peneliti percaya bahwa AI akan membawa lebih banyak manfaat daripada risiko.Q
Apa kekhawatiran utama peneliti terkait penggunaan data pribadi dalam pelatihan AI?A
Peneliti khawatir tentang penggunaan data pribadi tanpa izin dan pelanggaran hak cipta.Q
Mengapa penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang kecerdasan buatan?A
Penelitian lebih lanjut penting untuk memahami penerapan AI dalam meningkatkan pertahanan siber dan ekosistem informasi.Q
Apa yang diusulkan pemerintah Inggris terkait penggunaan data pribadi untuk pelatihan AI?A
Pemerintah Inggris mengusulkan mekanisme bagi pemilik hak cipta untuk menolak penggunaan data mereka dalam pelatihan AI.