Courtesy of SCMP
Industri Chip AI dan Ancaman Besar Polusi dari Ketergantungan Energi Fosil
Menyoroti dampak lingkungan dari produksi chip AI dan mendesak peralihan ke sumber energi terbarukan.
10 Apr 2025, 07.00 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Produksi chip AI menyebabkan peningkatan emisi karbon yang signifikan.
- Perusahaan teknologi perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dari rantai pasokan mereka.
- Ada peluang besar untuk berinvestasi dalam energi terbarukan untuk mendukung industri chip.
Taiwan, South Korea, Japan - Greenpeace mengungkapkan bahwa emisi global dari konsumsi listrik yang terkait dengan pembuatan chip AI melonjak tahun lalu, terutama karena ketergantungan besar pada bahan bakar fosil di pusat teknologi produksi terkemuka di Asia. Konsumsi listrik untuk produksi chip AI lebih dari tiga kali lipat, menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida empat kali lipat.
Perusahaan seperti Nvidia dan AMD dianggap mengabaikan dampak iklim dari rantai pasokan mereka di Asia Timur. Greenpeace menyoroti bahwa permintaan chip AI digunakan untuk membenarkan kapasitas bahan bakar fosil baru di Taiwan dan Korea Selatan, yang seharusnya dapat dipenuhi oleh sumber energi terbarukan.
Permintaan chip AI melonjak seiring dengan evolusi layanan AI seperti ChatGPT, dan pasar semikonduktor global diperkirakan akan tumbuh 15 persen tahun ini. Pasar AI sendiri diproyeksikan mencapai USRp 12.83 quadriliun ($780 miliar) hingga USRp 16.28 quadriliun ($990 miliar) pada tahun 2027, menunjukkan potensi besar namun juga tantangan lingkungan yang harus diatasi.
--------------------
Analisis Kami: Ketergantungan industri chip AI pada listrik berbasis fosil menunjukkan kurangnya komitmen nyata dari perusahaan besar terhadap keberlanjutan. Jika mereka tidak segera mengalihkan fokus ke energi terbarukan, dampak lingkungan yang dihasilkan bisa sangat merugikan dan menghambat kemajuan teknologi yang seharusnya bertanggung jawab.
--------------------
Analisis Ahli:
Katrin Wu: Perusahaan chip AI harus memenuhi permintaan energi mereka melalui sumber terbarukan dan menghindari pembenaran ekspansi kapasitas bahan bakar fosil yang merusak iklim.
--------------------
What's Next: Jika ketergantungan pada bahan bakar fosil tidak berkurang, emisi karbon dari industri chip AI kemungkinan akan terus meningkat, memperburuk perubahan iklim dan polusi di Asia Timur serta menimbulkan tekanan internasional untuk transisi ke energi terbarukan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/climate-and-energy/article/3305718/emissions-ai-chip-plants-jump-fourfold-asia-banks-dirty-fuels-greenpeace?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/business/climate-and-energy/article/3305718/emissions-ai-chip-plants-jump-fourfold-asia-banks-dirty-fuels-greenpeace?module=top_story&pgtype=section