Courtesy of YahooFinance
Dampak Perang Dagang Trump-China dan Tekanan Pasar Finansial AS
Menjelaskan dampak dan dinamika perang dagang antara Amerika Serikat dan China, serta bagaimana hal ini mempengaruhi pasar keuangan dan ekonomi global.
11 Apr 2025, 16.51 WIB
92 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang antara AS dan China dapat memiliki dampak signifikan pada ekonomi global.
- Tarif yang tinggi dapat merugikan bisnis dan konsumen di AS, bukan hanya di China.
- Kedua negara memiliki kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil akhir dari konflik perdagangan ini.
Amerika Serikat - Presiden Trump memulai perang dagang dengan menerapkan tarif baru pada impor dari berbagai negara, dengan fokus utama pada China. Hal ini menyebabkan kekacauan di pasar keuangan dan memicu penurunan tajam dalam harga saham. Trump akhirnya menangguhkan sebagian besar tarif 'resiprokal' untuk setidaknya 90 hari, kecuali untuk China yang malah mendapatkan tarif lebih tinggi.
Tarif Trump pada impor China sekarang mencapai 145%, yang dianggap sebagai 'blokade efektif pada impor China'. China telah membalas tarif Trump dengan lebih agresif dibandingkan negara lain, dengan tarif pada barang-barang Amerika sekarang mencapai 125%. Penurunan harga saham adalah penghalang bawaan bagi seberapa jauh Trump bisa melangkah dalam perang dagang ini.
China memiliki sekitar Rp 12.50 quadriliun ($760 miliar) sekuritas Treasury AS, yang merupakan 2.6% dari total utang AS yang diperdagangkan di pasar publik. Meskipun China tidak dapat menggunakan ini sebagai leverage sendirian, ukuran utang AS adalah kerentanan yang mungkin tidak diperhitungkan Trump. Xi Jinping, sebagai seorang otokrat, dapat menahan rasa sakit politik lebih lama daripada Trump, tetapi China juga memiliki kerentanannya sendiri dalam perang dagang ini.
--------------------
Analisis Kami: Perang dagang yang dipicu Trump menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap kompleksitas hubungan ekonomi global dan reaksi pasar keuangan yang cepat serta keras. Kondisi ini menjadi bukti bahwa kebijakan proteksionis yang berlebihan tanpa strategi mitigasi bisa merusak ekonomi rumah sendiri dan memperlemah posisi negosiasi AS.
--------------------
Analisis Ahli:
Heidi Crebo-Rediker: Tarif saat ini terhadap China merupakan bentuk blokade efektif yang berdampak besar pada impor China ke AS dan sangat memberatkan pasar saham AS.
Tom Lee: Penurunan tajam dalam indeks saham S&P 500 menunjukkan batas toleransi Trump terhadap kerugian pasar dan memaksa penundaan tarif lebih lanjut.
Craig Singleton: China berada dalam dilema sulit apakah harus meningkatkan eskalasi perang dagang yang bisa merusak ekonominya atau menahan diri yang bisa dianggap lemah secara politik.
--------------------
What's Next: Perang dagang antara AS dan China kemungkinan akan berlanjut dengan ketegangan yang meningkat, termasuk potensi pemisahan ekonomi (decoupling), yang dapat menyebabkan gangguan jangka panjang pada perdagangan global dan pasar keuangan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/commentary-china-knows-trumps-breaking-point-213645787.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/commentary-china-knows-trumps-breaking-point-213645787.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama kebijakan perdagangan Trump?A
Fokus utama kebijakan perdagangan Trump adalah untuk menargetkan China dan merombak sistem perdagangan Amerika.Q
Bagaimana China merespons tarif yang diterapkan oleh Trump?A
China merespons dengan menerapkan tarif balasan yang lebih agresif dan mengeluarkan pernyataan yang bellicose.Q
Apa dampak tarif terhadap pasar saham di Amerika Serikat?A
Tarif yang diterapkan menyebabkan penurunan nilai saham, yang berdampak negatif pada prospek keuntungan perusahaan.Q
Mengapa Xi Jinping mungkin tidak dapat mengalahkan Trump dalam perang dagang?A
Xi Jinping mungkin tidak dapat mengalahkan Trump karena ia harus mempertimbangkan dampak politik domestik dan internasional dari keputusan yang diambil.Q
Apa risiko yang dihadapi oleh ekonomi AS akibat perang dagang ini?A
Risiko yang dihadapi oleh ekonomi AS termasuk potensi krisis kredit dan dampak negatif pada likuiditas pasar.