Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat Celsius
Courtesy of CNBCIndonesia

Krisis Iklim: Dunia di Ambang Batas Pemanasan Global 1,5 Derajat Celsius

Menyadarkan masyarakat global tentang urgensi mengatasi pemanasan global dan mendorong tindakan drastis untuk mengurangi emisi.

13 Apr 2025, 08.45 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Krisis iklim semakin nyata dengan suhu Bumi yang terus meningkat.
  • Tindakan segera diperlukan untuk memangkas emisi guna menghindari dampak permanen dari pemanasan global.
  • Dekade ini dianggap sebagai yang paling krusial dalam sejarah manusia untuk mengatasi perubahan iklim.
Jakarta, Indonesia - Dunia kini menghadapi ancaman krisis iklim yang semakin nyata dengan suhu Bumi yang terus meningkat. Laporan terbaru dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) mencatat bahwa suhu Bumi pada Januari 2025 sudah 1,75 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan era pra-industri. Prediksi Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) menyebutkan bahwa Bumi akan melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius dalam 10 tahun ke depan.
Jika batas ini terlampaui, dampaknya terhadap Bumi akan bersifat permanen dan tak dapat diperbaiki. IPCC menegaskan bahwa dunia berhadapan dengan dekade paling krusial dalam sejarah manusia dan mendesak masyarakat global untuk segera memangkas emisi secara drastis. Ketua IPCC, Lee Hoesung, menyatakan bahwa teknologi, peralatan, dan anggaran sudah tersedia, namun yang kurang hanyalah kemauan politik yang kuat.
Fenomena pemanasan global kini sudah terlihat nyata melalui cuaca ekstrem dan berbagai bencana alam. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan negara-negara maju untuk mempercepat target netral karbon dari 2050 menjadi 2040 demi menjinakkan bom iklim. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat bahwa Januari 2025 adalah bulan ke-18 dari 19 bulan terakhir di mana suhu global konsisten 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicatat oleh Layanan Perubahan Iklim Copernicus mengenai suhu Bumi pada Januari 2025?
A
Suhu Bumi pada Januari 2025 sudah 1,75 derajat Celsius lebih tinggi dibandingkan era pra-industri.
Q
Mengapa IPCC menyebut dekade ini sebagai yang paling krusial dalam sejarah manusia?
A
IPCC menyebut dekade ini sebagai yang paling krusial karena jika batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius terlampaui, dampaknya akan bersifat permanen dan tak dapat diperbaiki.
Q
Apa dampak yang mungkin terjadi jika pemanasan global terus berlanjut?
A
Dampak yang mungkin terjadi termasuk percepatan kepunahan spesies, gagal panen, kematian terumbu karang, dan mencairnya es di kutub.
Q
Apa seruan yang disampaikan oleh Antonio Guterres kepada negara-negara maju?
A
Antonio Guterres menyerukan negara-negara maju untuk mempercepat target netral karbon dari 2050 menjadi 2040.
Q
Bagaimana Organisasi Meteorologi Dunia menilai pencapaian suhu di atas 1,5 derajat Celsius?
A
Organisasi Meteorologi Dunia menegaskan bahwa pencapaian suhu di atas 1,5 derajat dalam satu tahun belum berarti target jangka panjang Perjanjian Paris gagal.

Artikel Serupa

Dampak Suhu Panas Pemanasan Global pada Proses Fotosintesis Hutan TropisCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
40 dibaca

Dampak Suhu Panas Pemanasan Global pada Proses Fotosintesis Hutan Tropis

BMKG Ingatkan Cuaca Panas dan Hujan Deras di Indonesia Bulan IniCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
111 dibaca

BMKG Ingatkan Cuaca Panas dan Hujan Deras di Indonesia Bulan Ini

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem dan Prediksi Musim Kemarau 2025 di IndonesiaCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
113 dibaca

BMKG: Cuaca Panas Ekstrem dan Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia

Cuaca Panas Mendidih di Indonesia: Penyebab dan Imbauan BMKGCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca

Cuaca Panas Mendidih di Indonesia: Penyebab dan Imbauan BMKG

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim EkstremCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
145 dibaca

Ancaman Kiamat 2026: Ledakan Populasi dan Perubahan Iklim Ekstrem

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus DiwaspadaiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
71 dibaca

Kerusakan AMOC: Tanda Kiamat Bumi yang Harus Diwaspadai