Courtesy of CNBCIndonesia
Safe Superintelligence, Startup AI Bernilai Triliunan Rupiah Didukung Google dan Nvidia
Menginformasikan tentang dukungan besar dari raksasa teknologi terhadap startup AI baru, Safe Superintelligence, dan bagaimana hal ini mencerminkan tren investasi di sektor AI.
14 Apr 2025, 19.40 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Safe Superintelligence telah menjadi salah satu startup AI paling bernilai tinggi dalam waktu singkat.
- Investasi dari Alphabet dan Nvidia menunjukkan pentingnya kolaborasi antara raksasa teknologi dan startup AI.
- Penggunaan TPU oleh SSI menandakan pergeseran dalam preferensi teknologi di kalangan pengembang AI.
Jakarta, Indonesia - Startup kecerdasan buatan (AI), Safe Superintelligence (SSI), tiba-tiba menjadi perhatian raksasa teknologi Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh mantan ilmuwan kepala OpenAI, Ilya Sutskever, dan langsung mendapatkan dukungan dari Alphabet dan Nvidia. Dalam pendanaan terbaru yang dipimpin oleh Greenoaks, SSI mencapai valuasi sebesar USRp 526.24 triliun ($32 miliar) .
Alphabet melalui divisi cloud-nya menjual chip AI andalannya, TPU, ke SSI untuk riset dan pengembangan model AI mereka. Menariknya, meski mayoritas pengembang AI saat ini masih mengandalkan chip Nvidia, SSI lebih memilih menggunakan TPU milik Google dibanding GPU Nvidia. Namun, Nvidia tetap ikut menyuntikkan dana ke SSI untuk mempertegas posisinya dalam ekosistem startup AI.
Langkah para raksasa teknologi ini mencerminkan tren baru di mana penyedia cloud dan infrastruktur seperti Google, Amazon, dan Microsoft berlomba berinvestasi ke startup AI. Google dan Amazon sebelumnya juga telah menyuntik miliaran dolar ke Anthropic, sementara Microsoft sudah lebih dulu mengamankan posisi lewat investasinya di OpenAI. Nvidia juga menjadi investor di OpenAI dan startup xAI milik Elon Musk.
--------------------
Analisis Kami: Investasi besar dari Alphabet dan Nvidia pada SSI menandai paradigm baru dalam industri AI, menunjukkan bahwa chip dan infrastruktur cloud menjadi senjata utama dalam persaingan teknologi. Keputusan SSI menggunakan TPU Google dibanding Nvidia juga membuka babak baru dalam dinamika pasar chip AI yang selama ini didominasi Nvidia.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Langkah Alphabet dan Nvidia berinvestasi di SSI mengindikasikan bahwa ekosistem AI global kini bukan hanya soal pengembangan model, tapi juga integrasi teknologi chip dan layanan cloud secara strategis.
Fei-Fei Li: Investasi ini menunjukkan bahwa masa depan AI akan sangat bergantung pada kolaborasi antara hardware dan software, serta bagaimana startup bisa memanfaatkan resource dari raksasa teknologi untuk mempercepat inovasi.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, kolaborasi dan persaingan antara raksasa teknologi dalam mendukung startup AI akan semakin intensif, sehingga mendorong inovasi AI yang lebih cepat dan membuka peluang baru dalam layanan cloud dan teknologi chip AI.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414151644-37-625858/startup-tak-terkenal-mendadak-jadi-sorotan-diserbu-raksasa-as
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414151644-37-625858/startup-tak-terkenal-mendadak-jadi-sorotan-diserbu-raksasa-as