Courtesy of YahooFinance
Harga Minyak Stabil di Tengah Ketidakpastian Perang Dagang AS-China dan Perubahan Tarif
Memberikan informasi tentang stabilitas harga minyak di tengah pengecualian tarif AS dan lonjakan impor minyak mentah China, serta dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
14 Apr 2025, 07.54 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga minyak dipengaruhi oleh kebijakan tarif dan ketidakpastian ekonomi global.
- OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak, mencerminkan dampak dari perang dagang.
- Impor minyak China menunjukkan pemulihan, tetapi pasar tetap khawatir tentang pertumbuhan ekonomi.
Houston, Texas, Amerika Serikat - Harga minyak tetap stabil pada hari Senin karena pengecualian untuk beberapa barang elektronik dari tarif AS dan data yang menunjukkan lonjakan tajam dalam impor minyak mentah China pada bulan Maret. Namun, kekhawatiran bahwa perang dagang dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global dan mengurangi permintaan bahan bakar tetap ada.
OPEC menurunkan perkiraan permintaan global dalam laporan bulanan mereka, mengutip tarif perdagangan sebagai salah satu alasannya. Goldman Sachs dan UBS juga menurunkan perkiraan harga minyak mereka untuk tahun 2025, mencerminkan kekhawatiran tentang permintaan yang melambat.
Sementara itu, impor minyak mentah China pada bulan Maret meningkat tajam, didorong oleh minyak Iran dan rebound dalam pengiriman dari Rusia. Namun, pasar tetap waspada terhadap ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan tarif AS dan dampaknya terhadap ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang semakin memperburuk prospek pasar minyak yang sebenarnya sudah rentan terhadap fluktuasi geopolitik dan pasokan. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan impor di China, tekanan dari revisi permintaan OPEC dan prediksi harga yang turun menunjukkan pasar masih menghadapi risiko signifikan ke depan.
--------------------
Analisis Ahli:
John Kilduff: Penurunan permintaan minyak global dan ketidakpastian perang dagang terus menghambat kestabilan pasar minyak.
Daan Struyven (Goldman Sachs): Pertumbuhan permintaan minyak yang melambat, khususnya pada sektor petrokimia, akan menekan harga minyak di kuartal keempat 2025.
Chris Wright: Tekanan terhadap ekspor minyak Iran bisa menjadi strategi AS untuk menekan program nuklir Tehran, yang akan berdampak pada pasokan minyak.
--------------------
What's Next: Harga minyak kemungkinan akan tetap volatil dan cenderung menurun dalam jangka menengah hingga jangka panjang karena tekanan dari perang dagang dan perlambatan permintaan global, sekaligus pengaruh ketidakpastian geopolitik seperti hubungan AS-Iran.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-flat-us-china-005404184.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-prices-flat-us-china-005404184.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak tetap stabil pada hari Senin?A
Harga minyak tetap stabil karena adanya pengecualian untuk beberapa barang elektronik dari tarif AS dan data impor minyak mentah China yang meningkat.Q
Mengapa OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global?A
OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global karena ketidakpastian yang disebabkan oleh perang dagang dan tarif.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump?A
Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump menciptakan ketidakpastian di pasar dan dapat melemahkan pertumbuhan ekonomi global.Q
Bagaimana impor minyak China pada bulan Maret dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya?A
Impor minyak China pada bulan Maret meningkat hampir 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan pemulihan dari dua bulan sebelumnya.Q
Apa yang diharapkan Goldman Sachs dan UBS mengenai harga minyak di masa depan?A
Goldman Sachs memperkirakan harga rata-rata Brent dan WTI untuk tahun-tahun mendatang, sementara UBS menurunkan proyeksi harga Brent.