Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Starlink menghadapi persaingan dari layanan internet satelit baru dari China dan Eropa.
- Elon Musk dan pernyataannya dapat mempengaruhi keputusan negara-negara Eropa terkait penggunaan Starlink.
- Hubungan antara AS dan Eropa semakin rumit terkait isu teknologi dan geopolitik.
Jakarta, Indonesia - Amerika Serikat mulai khawatir karena negara-negara Eropa mulai meninggalkan layanan Starlink milik Elon Musk dan melirik layanan serupa buatan China dan Eropa. Brendan Carr dari Komisi Komunikasi Federal AS menyatakan bahwa Eropa seharusnya lebih khawatir dengan kebangkitan Partai Komunis China daripada Starlink.
Starlink saat ini mengoperasikan jaringan internet global dengan 7.135 satelit di orbit Bumi rendah. Beberapa pemerintah dan perusahaan Eropa telah menyetop negosiasi penggunaan Starlink setelah Elon Musk menyatakan bahwa Ukraina bakal runtuh jika ia menyetop akses Starlink di negara tersebut.