Courtesy of CNBCIndonesia

Permintaan Mobil Hibrida Toyota Melonjak, Pemasok Kesulitan Penuhi Stok

Menginformasikan tentang lonjakan permintaan mobil hibrida Toyota dan tantangan yang dihadapi dalam memenuhi permintaan tersebut.

17 Apr 2025, 07.20 WIB

151 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Permintaan mobil hibrida Toyota meningkat secara signifikan, menyebabkan kekurangan suku cadang.
Toyota berinvestasi besar dalam kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar.
Pesaing seperti Hyundai dan Kia juga mengalami tantangan serupa dalam produksi mobil hibrida.

Jakarta, Indonesia - Permintaan mobil hibrida bensin-listrik Toyota meningkat tajam, menyebabkan pemasok kewalahan dalam memenuhi kebutuhan produksi yang membeludak. Hal ini mengakibatkan kekurangan suku cadang dan waktu tunggu yang lebih lama bagi para pembeli. Stok mobil hibrida Toyota di dealer utama di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa menjadi sulit dicari.

Toyota menghadapi tantangan besar dalam memenuhi lonjakan permintaan ini, meskipun strategi mereka dalam mempertahankan produksi mobil hybrid terbukti berhasil. Penjualan mobil hybrid global hampir meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir. Di Eropa, pelanggan Toyota kini harus menunggu sekitar 60 hingga 70 hari untuk mendapatkan mobil hibrida baru, sementara di Jepang waktu tunggu berkisar antara dua hingga lima bulan.

Toyota menyatakan bahwa permintaan mobil hibrida meningkat secara signifikan di seluruh wilayah dan mereka terus berusaha meningkatkan produksi untuk merespons kebutuhan pasar. Namun, keterbatasan pasokan tetap menjadi tantangan utama. Toyota mempertimbangkan opsi untuk mencari pemasok baru di India serta memproduksi inverter di negara tersebut untuk mengatasi masalah ini.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250417065419-37-626625/byd-tesla-minggir-mobil-listrik-ala-jepang-laris-manis

Analisis Kami

"Krisis pasokan suku cadang ini menunjukkan betapa pentingnya diversifikasi pemasok dan investasi di rantai pasok lokal untuk menjaga stabilitas produksi. Toyota memang sudah mengambil langkah proaktif dengan membuka produksi baru di India dan Amerika, namun tantangan global ini memaksa semua produsen mobil hibrida untuk inovasi lebih jauh demi memenuhi permintaan pasar yang terus tumbuh."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Kapasitas produksi mobil hibrida akan terus ditingkatkan, namun keterbatasan rantai pasok global kemungkinan akan memperpanjang waktu tunggu kendaraan hibrida dalam jangka pendek hingga menengah.