Courtesy of SCMP

Sistem AI Wearable Baru Bantu Tunanetra Bernavigasi dengan Mudah

Mengembangkan sistem bantuan visual yang ramah pengguna untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan gangguan penglihatan.

17 Apr 2025, 11.00 WIB

43 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sistem wearable ini menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu penyandang disabilitas visual.
Penggunaan headphone konduksi tulang memungkinkan pengguna menerima petunjuk arah tanpa mengganggu pendengaran.
Penelitian ini menunjukkan potensi teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan disabilitas.

Shanghai, China - Para ilmuwan di Tiongkok telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang dapat dikenakan untuk membantu orang dengan gangguan penglihatan menavigasi lingkungan mereka. Sistem ini menggunakan algoritma AI untuk menganalisis rekaman lingkungan secara real-time dan memberikan petunjuk arah melalui headphone konduksi tulang.

Motor sensorik kulit buatan di setiap pergelangan tangan memantau lingkungan pengguna dan bergetar jika mendeteksi rintangan. Penelitian ini diterbitkan di jurnal peer-review Nature Machine Intelligence dan dikembangkan oleh para insinyur dari beberapa universitas dan laboratorium di Tiongkok.

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sistem bantuan visual yang ramah pengguna dan meningkatkan kualitas hidup orang dengan gangguan penglihatan. Menurut Gu Leilei, sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna melalui petunjuk yang intuitif, menghindari deskripsi audio yang panjang yang dapat membuat pengguna lelah.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3306595/chinese-scientists-use-ai-help-visually-impaired-see-explore-world?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Pemanfaatan teknologi AI dalam bentuk wearable yang intuitif adalah terobosan besar dalam bidang bantuan aksesibilitas. Namun, tantangan ke depan adalah memastikan perangkat ini tetap ringan, terjangkau, dan akurat dalam berbagai kondisi lingkungan nyata."

Analisis Ahli

Fei-Fei Li

"Integrasi AI dengan kemampuan sensorik dan interaksi pengguna seperti ini menunjukkan kemajuan penting dalam membantu disabilitas, dan akan membuka banyak peluang inovasi lebih lanjut."

Andrew Ng

"Pendekatan menggunakan feedback taktil dan audio yang minim sangat efektif untuk mengurangi beban kognitif pengguna, yang merupakan kunci keberhasilan teknologi seperti ini."

Prediksi Kami

Di masa depan, teknologi ini berpotensi dikembangkan menjadi perangkat yang lebih canggih dan komersial, sehingga penyandang tunanetra dapat lebih mandiri dan nyaman dalam bergerak di berbagai lingkungan.